CANTIKA.COM, Jakarta - Penelitian menunjukkan bahwa mendapatkan kualitas tidur yang cukup sangat penting untuk kesejahteraan psikologis dan fisik. Oleh karena itu, jangan abaikan jika Anda kurang tidur. Mengapa? Kurang tidur, menurut penelitian, dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan tidur lainnya.
Apakah anak-anak bisa alami kurang tidur? Bisa saja. Menurut Saadhvi Raju, konselor dan psikoterapis di Medall Mind, India, gejala kurang tidur pada anak berbeda dari orang dewasa. Pada anak-anak, kurang tidur dapat bermanifestasi sebagai aktivitas yang berlebihan, kendala fokus, mudah marah, perilaku buruk, dan mempengaruhi aktivitasnya di sekolah.
Untuk orang dewasa, tanda kelelahan yang paling umum adalah merasa mengantuk dan lelah secara fisik setelah bangun di pagi hari; seseorang mungkin tergoda untuk kembali tidur. Sama seperti anak-anak, orang dewasa yang kurang tidur juga sulit fokus dalam menuntaskan pekerjaan. Terlebih dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah. Bukan itu saja, daya ingat pun ikut menurun.
Kurang tidur juga bisa mempengaruhi perubahan suasana hati atau mood yang parah, sehingga mudah tersinggung dan tak bertenaga sepanjang hari.
Baca juga: Kurang Tidur Bisa Bikin Orang Lebih Emosional dan Stres Menurut Penelitian
Tidur dapat memengaruhi hormon yang bertanggung jawab untuk mengendalikan rasa lapar dan kenyang. Anda harus tidur nyenyak untuk menjaga berat badan yang sehat. Jadi, jika kurang tidur, Anda cenderung menambah lemak, menambah berat badan, dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Kebiasaan tidur yang sehat adalah kunci kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. Jika kita merasa kurang tidur, segera perbaiki pola tidur dan rutinitas atau cari bantuan ahli.
PINK VILLA