CANTIKA.COM, Jakarta - Selama masa pandemi, banyak hal yang berubah, begitu pula dengan pola makan. Di saat masa Covid-19, konsumsi makan masyarakat Indonesia dinyatakan berubah lebih sehat dengan banyak konsumsi kedelai. NAB Herbalife Nutrition, Rimbawan mengatakan berdasarkan survei dilakukan, 59 persen responden Indonesia telah melakukan perubahan pada pola makan selama pandemi.
"Di Indonesia, kedelai dan makanan berbasis kedelai adalah sumber protein nabati yang disukai," ujarnya secar virtual pada acara Media Briefing Virtual bertajuk Nutrition Talk Plant-Based Diet Survey, Kamis 15 Juli 2021.
Di semua negara APAC, termasuk Indonesia, kesehatan adalah alasan nomor satu untuk mengubah pola makan seseorang selama pandemi. Rimbawan menyebutkan jika responden Indonesia menyadari bahwa mereka perlu mengubah pola makan.
Konferensi Pers Plant Based Diet Survey pada 15 Juli 2021/Herbalife
Perubahan itu terjadi karena beberapa faktor. Beberapa alasan orang mengkonsumsi makanan lebih sehat adalah untuk kesehatan, mengurangi berat badan, lebih efektif secara biaya, lebih ramah lingkungan, alasan-alasan etika atau memiliki alergi pada makanan tertentu saat pandemi.
Kedelai yang menjadi sumber protein nabati kegemaran orang Indonesia adalah sebuah fakta yang baik. Kedelai sendiri mengandung protein sebanyak 36-56 persen dari berat keringnya. Kendati tidak setinggi kualitas protein hewani, kedelai merupakan sumber protein yang kualitasnya baik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi protein kedelai berhubungan dengan potensi penurunan kadar kolesterol. Meskipun masih diperlukan penelitian yang lebih banyak untuk menemukan data lainnya tenang manfaat luar biasa kedelai, namun menggantikan protein hewani dengan protein nabati dapat memperbaiki kontrol glikemik orang yang mengalami diabetes.
"Masa pandemi membawa perubahan pola makan dan gaya hidup terutama perubahan pola makan yang mengarah ke peningkatan pangan nabati. Perubahan gaya hidup tersebut akan lebih baik dengan di imbangi dengan berolahraga selama masa pandemi," katanya.
Anda juga semakin gemar dengan produk dari kacang kedelai?