CANTIKA.COM, Jakarta - Pemberlakuan belajar di rumah saja secara daring atau online selama pandemi dapat berdampak pada kesehatan mata anak. Belajar secara daring membuat anak-anak menatap layar gawai lebih lama dari sebelumnya dibandingkan belajar tatap muka di sekolah. Oleh karena itu, risiko gangguan mata pada anak bisa meningkat. Hal itu pun diamini oleh dokter spesialis anak, Yuni Astria, dalam Instagram Live Cerita Cantika episode 46 "Anak Sehat, Anak Kuat" di Instagram Cantikadotcom, Jumat, 23 Juli 2021.
Ia mengatakan bahwa tak sedikit dari anak-anak mengalami permasalahan mata, seperti rabun jauh atau rabun dekat.
Baca Juga:
"Memang ini jadi keluhan yang banyak. Jadi, yang tadinya memang ga rabun jauh, jadi bisa rabun jauh. Yang tadinya sudah rabun jauh, minus-minus-nya jadi bertambah atau jadi lebih sering iritasi," ungkap dokter Yuni dalam menceritakan kasus kesehatan mata anak yang kerap ditanganinya selama pandemi.
Ia menyarankan para orang tua untuk melakukan sejumlah upaya untuk menekan gangguan kesehatan mata yang bisa dialami buah hati. Salah satu caranya adalah orang tua mengatur waktu penggunaan gawai untuk anak.
Ia menyarankan orang tua untuk menggunakan media plan yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics untuk memudahkan dalam mengatur penggunaan gawai pada anak.
"Nah itu isinya seperti, di rumah, mana waktu yang boleh melihat gadget, pada jam apa aja, jadi di bagi gitu," jelasnya.
"Kedua, di rumah, di bagian mana lokasi yang boleh ada gadget dan ga boleh ada gadget gitu. Contohnya di dalam kamar ga boleh ada gadget," lanjutnya saat menjelaskan fungsi sistem media plan.
Baca juga: WFH Bikin Sering Menatap Layar, Ikuti 5 Langkah Ini Agar Mata Lebih Sehat
Selain pengaturan penggunaan gawai, sebaiknya orang tua mendampingi buah hati saat menggunakan gawai. Tujuannya agar anak dapat bertanya langsung mengenai hal-hal yang dilihat pada layar sekaligus memudahkan orang tua dalam mengontrol penggunaan gawai pada anak.
Dokter Yuni juga menyampaikan pentingnya mengistirahatkan mata dari layar gawai.
"Jadi setelah melihat gadget kurang lebih 20-30 menit, istirahatkan matanya kurang lebih 6 detik, minimal, untuk melihat dari 2 meter," imbuh dokter Yuniiterkait prinsip dua puluh dua.
"Kalau sudah sekolah daring 1 jam, sebaiknya istirahat dulu gitu," imbau dokter Yuni.
Mengatur posisi penggunaan gawai dengan mata juga penting untuk membantu mencegah gangguan pada kesehatan mata. Sebaiknya anak kerap mengganti posisi saat menggunakan gawai serta hindari posisi seperti berbaring.
"Jangan cuma satu posisi, jangan menunduk juga. Disarankan untuk menyender, duduknya tegak, atau sesekali tengkurep boleh, tapi tidak boleh sambil berbaring," tuturnya.
Tak lupa, ia menyebutkan pentingnya konsumsi makanan sehat untuk menjaga kesehatan mata. Contohnya buah dan sayuran yang mengandung banyak vitamin harian termasuk vitamin A seperti wortel.
Baca juga: 7 Cara untuk Menjaga Kesehatan Mata
FAHIRA NOVANRA