CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah gelombang Covid-19 yang belum kunjung usai, mengandalkan satu pintu usaha saja kini nampaknya tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup. Mendapatkan penghasilan dari pekerjaan sampingan kini menjadi pilihan banyak orang untuk menyetabilkan ekonomi. Di Indonesia sendiri kini banyak yang melakukan pekerjaan freelance selama krisis global melanda.
Aplikasi Sampingan sebagai salah satu fitur yang membantu para pencari kerja sampingan di Indonesia mencatatkan kenaikan jumlah mitra, baik paruh waktu maupun penuh waktu sebesar lebih dari 3 kali lipat. Angka itu menunjukan peningkatan sebanyak 1 juta dari periode sebelum pandemi.
CEO dan Co-Founder Sampingan, Wisnu Nugrahadi mengatakan para pekerja termasuk kerah biru membutuhkan lebih dari sekadar sistem pencocokan kerja yang baik, terutama di saat pandemi covid-19 yang penuh ketidakpastian seperti sekarang ini.
“Kami senang bahwa sistem kami yang komprehensif dimanfaatkan oleh lebih banyak lagi para pekerja di Indonesia sehingga mereka tak hanya dapat mengakses beragam lowongan pekerjaan sesuai keahlian dan kemampuan, tetapi juga mendapatkan manfaat kerja yang lebih terukur dan terstruktur," ujarnya.
Melihat tantangan itu, Wahyu berupaya memformalkan para pekerja kerah biru dan membantu mereka mengatasi ketidakpastian dalam bekerja dengan memanfaatkan teknologi.
Wisnu juga mengatakan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mempekerjakan pekerja beragam, mulai dari efisiensi waktu untuk menentukan kandidat yang cocok, kurangnya tenaga dan waktu untuk mengawasi kinerja para pekerja serta tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk proses staffing terutama dalam jumlah besar.
“Melalui solusi komprehensif yang dapat dimanfaatkan seperti layanan mencari, mengelola dan mempertahankan pekerja, kami berupaya membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya secara fleksibel. Solusi ini terbukti efektif dan semakin diandalkan para perusahaan untuk proses pencarian pekerja mereka,” tutup Wisnu.