CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris sekaligus praktisi parenting, Mona Ratuliu kerap membagikan metode parentingnya ke laman instagramnya @Monaratuliu. Terbaru, Mona mengunggah foto putrinya Mima Shafa saat berjuang mendapatkan barang yang diinginkan.
Istri Indra Brasco ini mengatakan jika belakangan ini banyak yang bertanya kenapa putrinya kalau minta sesuatu, terutama barang yang harganya tidak murah, pakai presentasi segala. Ibu empat ini pun menunjukkan foto-foto Mima waktu mengajukan permintan.
Foto pertama, waktu Mima minta beliin tiket konser yang harganya lumayan mahal. Jadi Mona dan suami hanya kasih sebagian uangnya, sebagian lagi Mima harus cari sendiri. "Jadi waktu itu mima sempet bantuin tante @ersamayori di bazar buka booth untuk @nachostutupmerah supaya bisa nabung untuk nonton konser," tulis Mona di laman instagramnya. Kamis 5 Agustus 2021.
Foto kedua waktu Mima baru aja lulus SMP, punya handphone yang hanya bisa buat telepon dan sms. Mima mengajukan beli smartphone karena kebutuhan sekolahnya mau masuk SMA. "Ini pertama kali mima presentasi supaya bunda yanda jelas kebutuhan mima apa, dan supaya mima ada petunjuk yang bagaimana cara ngomongnya biar bunda yanda paham kalau mima bukan sekedar pengen ikutan teman-teman yang punya smartphone," tulisnya.
Sementara yang terbaru, foto ketiga, baru dua hari yang lalu Mima presentasi lagi karena butuh ipad buat kebutuhannya kuliah. Kali ini dia mau beli pakai uangnya sendiri, tapi butuh pertimbangan bunda yanda kira-kira memang perlu atau tidak.
Mima Shafa, anak pertama Mona Ratuliu, saat melakukan presentasi untuk beli tablet (Instagram/@monaratuliu)
Kemudian jadi banyak yang bertanya, mengapa setiap minta sesuatu yang harganya lumayan mahal Mima harus begitu? Bagaimana caranya mengajarkan anak untuk berjuang untuk mendapatkan apa yang dimau?
Menurut Mona, proses presentasi yang dilakukan oleh sang putri mengajarkan anak belajar berjuang. Supaya mereka tahu bahwa mereka bisa mendapatkan apa aja yang mereka mau asal mau berjuang. "Sebab salah satu target pola asuh, anak bisa mengambil keputusan secara mandiri agar ia bisa bertumbuh menjadi manusia dewasa," ucapnya.
Menurut Mona anak mandiri bisa mengambil keputusan sendiri berdasarkan pertimbangan risiko. Lalu mengambil keputusan yang risikonya paling sanggup dihadapi. Kemungkinan risiko sudah dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Jika anak belajar memilih seperti enak dan tidak enak, menurut Mona, untuk mengetahui jika anak sudah sanggup memilih, belajar tidak serakah, dan belajar mengambil keputusan walau semuanya tidak enak. "Jadi ketika anak sudah mengambil pilihan dia juga tau pilihannya itu enak atau tidak enak," ubgkapnya.
Baca: Kiat Mona Ratuliu Atasi Dermatitis Atopik pada Anak: Cari Sumber Alergi