CANTIKA.COM, Jakarta - Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesian Diaspora Bussiness Council (IDBC) adalah organisasi nirlaba. IFC terdaftar sebagai perkumpulan wirausaha dan perancang mode di Indonesia yang berdiri pada tahun 2016 di Jakarta, sementara IDBC terdaftar di Indonesia sebagai Yayayasan Usaha Bhakti Diaspora.
IDBC secara resmi memberikan dukungan penuh dalam memajukan pengetahuan fashion entrepreneurs dan fashion designers anggota IFC termasuk strategi mengembangkan bisnis di negara lain dimana Diaspora bermukim.
Sama halnya IFC yang akan memberikan dukungan kepada anggota IDBC dalam meningkatkan pengetahuan tentang industri fashion dan kerajinan tangan di Indonesia dan negara lain.
Selain itu, Diaspora akan memberikan saran untuk mengelola bisnis yang tepat, mendirikan bisnis dan berkomunikasi dengan Diaspora online serta peraturan-peraturan yang berlaku. Sekaligus memberikan informasi dan sumber bantuan dan saran dari negara, pemerintah lokal serta lembaga federal dan organisasi-organisasi bisnis lainnya.
Maka, kedua belah pihak, baik IFC maupun IFC sepakat membuat sebuah Memorandum yang melingkup bidang kerjasama antara lain:
Penyelenggaraan seminar untuk topik yang relevan sesuai tujuan kerjasama, acara Virtual semisal Bussiness-Talk atau Diaspora-Talk, penyebaran informasi seperti publikasi, newsletter, social-media dan sebagainya akan saling mengait dan berkesinambungan sampai minimal setahun ke depan, termasuk semua sarana yang tersedia baik website IDBC dan platform IDBC-TradeLink dan di website dan kegiatan-kegiatan IFC dan cabang-cabangnya di Indonesia.
Personal InCharge IFC dalam hal ini adalah Aldree dan Rosie Rahmadi yang keduanya merupakan pengurus/National Board IFC dan perancang muda yang tidak asing dikancah mode Indonesia dan sedang menapak industri mode dunia.
Memorandum akan ditandatangani oleh Fify Manan, President IDBC yang bertindak untuk dan atas nama IDBC bertempat di Atlanta Amerika Serikat serta Ali Charisma, National Chairman IFC yang bertindak untuk dan atas nama Indonesian Fashion Chamber bertempat di Jakarta, Indonesia.
National Chairman IFC Ali Charisma mengatakan di tengah terpaan pandemi Covid-19 secara global, pihaknya berkomitmen menggiatkan program dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan dengan lebih optimal, berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga IFC dapat berperan aktif dalam peningkatan inovasi, kreativitas dan sektor bisnis member IFC sebagai upaya mengembangkan ekosistem industri fashion di tanah air.
"Program dan kegiatan IFC mendatang akan ditekankan dan diperkuat pada tiga hal utama, yaitu digital marketing, sustainable fashion, dan collaboration,” papar Ali dalam konferensi pers, Kamis 12 Agustus 2021.
Maka, momen yang tepat masih memperingati hari UMKM Indonesia, sebuah kebangkitan dalam rasa persatuan berbangsa dan bertanah air bagi para wirausaha di bidang fashion. Khususnya dalam mengumpulkan kekuatan bersama di sektor ekonomi kreatif bagi kemajuan anggota-anggota IFC pararel dan atau kolaborasi beserta para ekonomi kreatif/pekerja seni lainnya yang cukup besar di kota-kota besar di Indonesia untuk saling bersinergis
“Pandemi global menuntut para pelaku usaha fashion untuk dinamis beradaptasi dengan perubahan agar tetap bertahan di masa krisis," ungkapnya.
Salah satu program terbesar di Indonesia adalah ISEF Fashion dan MUFFEST yang hadir sebagai platform untuk membantu pelaku industri fashion muslim mulai memulihkan bisnis secara estafet. Kami mengupayakan ISEF fashion dan MUFFEST tetap terselenggara untuk membantu pelaku fashion muslim agar survive, berusaha, bergerak, untuk menjalankan roda ekosistem fashion nasional.
Patnership IDBC TradeLink dan IFC dalam waktu dekat akan saling mendukung dalam kegiatan Indonesia Syariah Economic Fair (ISEF) dan acara-acara lain. IFC dapat menggunakan platform IDBC-TradeLink sebagai sarana promosi kegiatan IFC domestik, regional dan international.