CANTIKA.COM, Jakarta - Bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, Bank OCBC NISP mempersembahkan OCBC NISP Financial Fitness Index, sebuah riset hasil kerja sama dengan NielsenIQ yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia dengan melihat sikap dan perilaku dalam pengaturan finansial serta bagaimana cara untuk memperbaikinya.
Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan generasi muda Indonesia menjadi salah satu yang memiliki literasi keuangan yang rendah dengan rata-rata kesehatan finansial hanya mencapai 37,72. Jumlah ini jauh dibandingkan kondisi kesehatan finansial warga Singapura yang mencapai 61. Riset tersebut juga menunjukkan hanya 14,3 persen anak muda yang terlihat berusaha menuju “sehat” finansial, namun nyatanya kondisi mereka masih belum ideal. Hal ini terjadi karena pemahaman para generasi muda yang masih tidak tepat dan lengkap terkait kekayaan dan bagaimana mengelola keuangan. Pemberitaan media juga menunjukkan fenomena ikutan tren investasi saham namun menggunakan uang hasil hutang, atau nekat terjun ke crypto currency menggunakan uang sekolah atau tabungan nikah.
Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit dalam konferensi pers OCBC NISP Financial Fitness Index pada 19 Agustus 2021/OCBC NISP
Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit mengatakan akses masyarakat pada produk dan layanan keuangan yang terus meningkat ternyata tidak selalu membawa dampak positif. Pada generasi muda, ia mencontohkan, jika mereka tidak dibekali dengan pemahaman keuangan yang baik. Riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan 85,6 persen generasi muda terlihat kurang sehat secara finansial dan perlu segera melakukan check-up, sisanya terlihat ‘sehat’ namun ternyata memiliki pekerjaan rumahnya masih banyak. “Generasi muda harus segera melakukan Financial Fitness Check Up sebagai langkah awal untuk memperbaiki kesehatan finansial mereka, dan jangan asal mengikuti tren keuangan atau ajakan investasi teman yang belum tentu tepat,” katanya pada konferensi pers Financial Fitness Index pada 19 Agustus 2021.
Indeks itu juga menyebutkan bahwa sebanyak 46 persen masyarakat percaya diri punya perencanaan finansial. Faktanya hanya 16 persen yang punya dana darurat. Data lain menyebutkan 86 persen menyatakan masyarakat rutin menabung, namun faktanya 43 persen masih meminjam uang dari keluarga atau teman.
OCBC NISP menghadirkan solusi Nge-Gym Finansial, dimulai dengan Finansial Fitness Check Up yang mudah di akses di www.ruangmenyala.com, cepat hanya memerlukan 3 menit dan bersifat rahasia tanpa perlu menginformasikan pendapatan dan pengeluaran. Selain itu, untuk membantu generasi muda memperbaiki kesehatan finansial, solusi Nge-Gym Finansial dari OCBC NISP juga menyediakan solusi pendampingan keuangan, mulai dari NYALA Financial Fitness Coaches, Komunitas meNYALA, platform edukasi Ruang MeNYALA dan Financial Fitness Gym.
Inggit Primadevi, Director Customized Intelligence NielsenIQ Indonesia mengatakan OCBC NISP Financial Fitness Index tidak hanya sekadar memaparkan hasil riset kesehatan keuangan, namun menjadi tolok ukur untuk mengambil langkah kongkrit meraih kondisi kesehatan finansial. Hasil riset dari OCBC NISP Financial Fitness Index ini menunjukan empat faktor utama bagaimana meningkatkan kesehatan finansial generasi muda. “Yakni dengan membuat alokasi anggaran, membuat pencatatan sederhana pengeluaran, konsultasi dengan financial planner dan terus belajar pengaturan keuangan,” katanya pada kesempatan yang sama.
Di momentum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ini, generasi muda perlu bangkit dan bukan sekedar mau tapi mampu meraih kesehatan finansial mereka. “Kami ajak mereka untuk ikuti program Nge-Gym Finansial dari OCBC NISP dimulai dengan mengambil smartphone lalu lakukan Financial Fitness Check Up di www.ruangmenyala.com. Sudah ada 80 kelas Nge-Gym Finansial, 4.000 anggota komunitas dan coach finansial, 250 konten video, podcast dan guidebook yang siap untuk dukung generasi muda #BangkitMerdekaFinansial. Ini bukan sekadar inisiatif bisnis, ini komitmen kami menjalankan responsible banking untuk mengajak masyarakat berdaya secara finansial,” kata Ka Jit.
Baca: Kerja Bagai Kuda Tapi Tidak Jadi Kaya? Intip Tips Keuangan Ini