CANTIKA.COM, Jakarta - Tempe adalah makanan yang tak asing bagi masyarakat Indonesia, selain menyehatkan karena mengandung protein dan zat besi, tempe juga nikmat untuk dikonsumsi sebagai camilan keripik.
Masyarakat Indonesia sudah sangat lekat dengan kebiasaan ngemil. Menurut laporan Licorice, sebanyak 42,6 persen orang Indonesia menjadikan kegiatan ngemil sebagai aktivitas sehari-hari. 57 persen orang mengatakan tidak memiliki alasan khusus untuk ngemil, mereka hanya ingin mengonsumsi sesuatu saja sambil menunggu waktu makan.
Laporan tersebut juga mengungkap bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia telah kecanduan rasa lezat dan berminyak dari camilan yang tidak sehat seperti kandungan yang banyak gula atau monosodium glutamat.
Lemonilo Chimi Keripik Tempe/Antara
Kali ini, Lemonilo merilis salah satu camilan berbahan dasar tempe, yaitu Lemonilo Chimi Keripik Tempe. Lemonilo mengklaim keripik ini dibuat dengan kedelai pilihan hasil panen petani lokal nusantara.
Lemonilo pun mengklaim keripik tempe mereka diolah tanpa menggunakan pengawet, penguat rasa dan pewarna buatan. Meski demikian, rasa asin yang umum terdapat pada keripik tetap dapat dirasakan. "Kami ingin memberikan alternatif camilan dengan cita rasa khas Indonesia tanpa mengesampingkan manfaat baik dari tempe serta cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja," ujar Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada Selasa 25 Agustus 2021.
Cantika sempat mencoba Chimi Keripik Tempe rasa original. Keripik itu bentuknya sedikit lebih tenal, namun tetap sangat renyah. Untuk penyuka gurih, rasa asin keripik ini sangat terasa. Dari keterangan nilai gizi, keripik dengan berat 50 gram ini memiliki 130 kilokalori.
Chimi Keripik Tempe hadir dalam dua varian yakni rasa original dan balado. Lemonilo memiliki misi untuk mempopulerkan tempe sebagai makanan sehari-hari khususnya dalam bentuk camilan. Sebelumnya, Lemonilo telah meluncurkan Chimi Keripik Ubi dengan dua rasa yakni jagung bakar dan balado.
