Ini Beda Skincare Perawatan dan Pengobatan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita menggunakan krim wajah. Freepik.com/Senivpetro

Ilustrasi wanita menggunakan krim wajah. Freepik.com/Senivpetro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jangan salah pilih produk perawatan kulit atau skincare. Itu salah satu kunci tampilan kulit sehat dan bersinar. Tahukah Anda bahwa ada dua jenis produk skincare? Yang pertama skincare untuk pengobatan atau terapi, satu lagi skincare perawatan atau maintenance seperti diungkap dokter bedah plastik Teuku Adifitrian atau dikenal dokter Tompi. 

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa kandungan bahan di dalam skincare terapi akan disesuaikan dengan kondisi seorang pasien dan sesuai resep dokter. Jadi, tidak dijual bebas di pasaran seperti skincare perawatan.

"Misalnya untuk yang racikan itu ada yang kadar retinolnya ditinggiin, pokoknya yang disesuaikan zat aktifnya sehingga butuh pengawasan dokter dan tidak bisa dijual bebas," ungkap Tompi dalam konferensi pers virtual, Sabtu, 28 Agustus 2021.

"Nah sering kali orang-orang itu teriming-imingi, melihat temannya kulitnya cantik akhirnya nyontek resepnya, ini yang seringkali bikin kulit jadi gak sehat,” tegas Tompi.

Ia juga menjabarkan kesalahan lainnya yang kerap dilakukan adalah pengguna perawatan wajah racikan tidak kembali memeriksakan kondisi kulitnya setelah terapi namun terus mengulangi resep racikan yang sama dalam jangka waktu yang panjang.

Meski pada awalnya racikan perawatan wajah digunakan untuk kulitnya, namun jika tanpa pengawasan dari ahli kulit maka penggunaannya menjadi berbahaya karena kondisi kulit bisa berubah setelah menggunakan skincare terapi.

Selain itu, tindakan-tindakan lainnya seperti eksfoliasi atau peeling kulit juga menambah kefatalan dari penggunaan skincare terapi yang tidak berada di bawah pengawasan dokter.

"Awalnya kulitnya bagus tapi karena penggunaan yang berlebihan lama- lama kulitnya menipis karena terus dikikis itu kan. Akhitnya fungsi skin barrier buruk, lalu proteksinya tidak maksimal. Pada saat kena matahari jadinya malah kena flek dan melasma. Itu akibatnya mistreatment dan overtreatment,” ucap dokter yang juga berprofesi sebagai musisi itu.

Maka dari itu, Tompi mengimbau agar pengguna skincare tidak asal sembarang menggunakan rangkaian perawatan wajah dan memahami efek sampingnya agar bisa mencapai kulit sehat, indah, dan seimbang.

Baca juga: Kenali Bahan Skincare Harian, Kamu Termasuk Jenis Kulit Wajah Apa?

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."