CANTIKA.COM, Jakarta - Halcyon Studios diatur untuk memproduksi film biografi (biopic) berdasarkan kehidupan penyanyi legendaris Amy Winehouse. Sebelumnya, kisah Amy Winehouse diadaptasi dari buku karya Daphne Barak bertajuk "Saving Amy" (2010).
Mengutip The Hollywood Reporter, Rabu 1 September 2021, buku ini didasarkan pada perjalanan Daphne Barak yang mengumpulkan serta merangkum 40 jam cuplikan wawancara, foto dan catatan eksklusif — yang Barak selesaikan dengan Winehouse dan keluarganya dalam tiga tahun terakhir hidupnya.
Winehouse meninggal karena keracunan alkohol pada Juli 2011 pada usia 27 tahun. Setelah kematiannya, album Winehouse "Back to Black" terus terjual dan sejak itu menjadi album terlaris kedua di Inggris pada abad ke-21 dengan lebih dari 20 juta kopi terjual hingga saat ini.
Terlepas dari kesuksesan internasionalnya, kehidupan pribadi Winehouse tidak stabil dan dipenuhi dengan penggunaan narkoba dan alkohol dan hubungan yang kasar dengan kekasihnya, Blake Fielder-Civil.
Winehouse menjadi anggota "The 27 Club" di tahun 1970an yang terkenal setelah Janice Joplin, Jimi Hendrix, Jim Morrison dan Brian Jones -- dimana seluruh "anggota" itu meninggal satu demi satu dalam waktu singkat.
"Tim kami merasa terhormat bisa mengerjakan proyek ini. Meskipun karirnya dipotong terlalu pendek, Amy adalah suara generasi dan kami berharap dapat menceritakan kisahnya dengan cara yang paling pedih," kata CEO Halcyon Studio David Ellender dalam sebuah pernyataan.
Barak akan menjadi produser eksekutif film tersebut, yang mengikuti film-film lain tentang Winehouse, termasuk "Amy", film dokumenter A24 karya sutradara Asif Kapadia yang ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2015.