CANTIKA.COM, Jakarta - Para penggemar film-film garapan Marvel Studio dapat segera menyaksikan Black Widow di layar lebar. Film yang dibintangi oleh Scarlett Johansson itu bakal tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis, 16 September 2021.
Dalam film tersebut, jalinan cerita akan berfokus pada kehidupan Natasha Romanoff alias Black Widow sebelum ia bergabung dengan Avengers. Menariknya, film ini sekaligus bakal menjawab pertanyaan-pertanyaan para penggemar tentang latar belakang Natasha yang mana cukup misterius lantaran belum pernah diungkap.
"Menurut saya, film ini sangat menyenangkan karena kita dapat bermain dengan ekspektasi para penonton. Kita mengeksplorasi sisi lain dari Natasha yang belum terungkap. Kita diajak untuk mengenal keluarga, cinta, dan cita-citanya yang tidak pernah diketahui sebelumnya," ucap Cate Shortland selaku sutradara.
Diketahui, Natasha Romanoff ternyata memiliki seorang saudara perempuan bernama Yelena Belova. Saat keduanya masih anak-anak, Natasha dan Yelena dikirim ke Red Room oleh orangtua pengganti mereka, Alexei Shostakov dan Melina Vostokoff.
Adapun Red Room itu sendiri adalah kamp pelatihan rahasia Soviet guna melatih agen rahasia dan pembunuh untuk program rahasia KGB. Singkat cerita, ketika dewasa Natasha justru kabur dan menjadi buronan karena telah melanggar sebuah kesepakatan.
Di lain sisi, Yelena masih bekerja untuk Red Room sampai ia akhirnya menemukan Red Dust, sebuah penawar yang menghilangkan kendali Red Room atas dirinya. Berawal dari situlah, Natasha dan Yelena lantas bertemu dan bekerja sama. Di saat yang besamaan, Natasha pun kembali bertemu dengan orang-orang orangtua penggantinya dan "dipaksa" untuk berinteraksi lagi dengan mereka, serta berhadapan dengan masa lalunya yang kelam.
Scarlett Johansson dalam film Black Widow. Foto: Marvel Studios.
Aktris Scarlett Johansson membagi cerita dan perjalanannya memerankan karakter ikonis Natasha Romanoff atau Black Widow selama satu dekade lamanya. Ia mengaku ikut tumbuh bersama tokoh besutan Marvel Comics tersebut, dan kian mengagumi sosoknya.
"Menurutku, Natasha adalah seseorang yang memiliki integritas. Dia tidak takut untuk mengakui ketika dia melakukan hal yang salah. Dia sangat mengagumkan, dan dia menjadi mencolok sebagai seorang superhero -- karena dia peduli akan hal-hal di sekitarnya selain dirinya sendiri," kata Johansson dalam jumpa pers global Black Widow, beberapa waktu lalu.
Johansson mengaku banyak hal yang bisa ia ambil selama memerankan karakter tersebut. "Aku menghabiskan setengah dari masa dewasaku memainkan tokoh ini. Tumbuh bersamanya membuatku merasa lebih berani daripada aku 10 tahun yang lalu, dan itu bagus," kata dia."Aku lebih nyaman untuk mengambil risiko dan memasuki atau menjelajahi hal yang aku sebelumnya tidak tahu-menahu," ujarnya menambahkan.
Ketika disinggung mengenai perannya kali ini di film fitur stand alone pertamanya, Black Widow, Johansson yang ikut terlibat sebagai produser eksekutif itu mengatakan film ini akan berfokus pada trauma masa lalu Natasha dan pilihan-pilihannya di periode sebelum Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019). Sebagai informasi, latar waktu dari film akan mengambil setelah Captain America: Civil War (2016).
"Natasha benar-benar sendiri untuk pertama kalinya di sini. Dia menemukan dirinya untuk menyembuhkan luka dan traumanya di masa lalu yang selalu menghantuinya. Dan bagus untuk melihatnya bangkit seperti itu. Film ini juga menjadi ruang untuk mengeksplor dan memulai banyak hal dan berbagai kemungkinan," kata Johansson.
Black Widow disutradarai oleh Cate Shortland juga akan menampilkan Florence Pugh sebagai Yelena Belova, David Harbour sebagai Alexei Shostakov, dan Rachel Weisz (Melina).
Baca: Alasan Scarlett Johansson Menggugat Disney untuk Film Black Widow