CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan Indonesia memiliki keinginan dan potensi untuk mengaktualisasikan dirinya, salah satunya dengan memiliki bisnis sendiri. Dalam hal ini, bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang diminati oleh perempuan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, lebih dari 60 persen atau sekitar 37 juta UMKM Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan, dimana kurang lebih 10 juta UMKM bergerak di bisnis kuliner.
Head of Dishwash Category Unilever Indonesia Anggya Kumala menyampaikan mengatakan Sunlight, brand yang sangat dengan perempuan sejak puluhan tahun lalu percaya bahwa perempuan menyimpan potensi yang luar biasa. Namun, seringkali potensi tersebut belum tergali karena banyaknya pekerjaan rumah tangga yang kerap menyita waktu mereka. "Menjawab permasalahan ini, Sunlight berkomitmen menghadirkan inovasi produk dengan kemampuan membersihkan lebih cepat, sehingga dapat membantu perempuan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya dengan lebih efisien sehingga memiliki waktu lebih untuk mengembangkan potensi mereka," katanya dalam konferensi pers virtual kerja sama Sunlight dan Tokopedia dalam Festival Foodpreneur Bersinar pada 17 September 2021.
Sunlight, kata Anggya, berusaha terus menjalankan purpose atau tujuan mulia dalam menginspirasi dan mendorong perempuan Indonesia. "Untuk selalu bisa lebih dengan mendorong mereka mengembangkan potensi diri menjadi pengusaha kuliner,” katanya.
Sunlight, brand pencuci piring yang lebih dari 30 tahun, menghadirkan Festival Foodpreneur Bersinar. Sebuah rangkaian program yang bertujuan untuk menginspirasi dan mengoptimalkan potensi perempuan Indonesia untuk menjadi pengusaha kuliner yang handal dan berdaya. Festival yang menjangkau hampir 25.000 pengusaha UMKM di sektor kuliner ini diselenggarakan atas kolaborasi Sunlight bersama dengan Tokopedia. Dalam program ini, para UMKM kuliner tidak hanya diberikan wadah untuk berjualan dan mempromosikan produknya, tetapi mereka juga dibekali serangkaian edukasi yang berguna dalam mengembangkan usaha kulinernya.
Anggya mengatakan timnya berusaha menjangkau 5 juta perempuan hingga tahun 2022 melalui kegiatan edukatif yang mendorong potensi mereka menjadi pengusaha kuliner. Program Festival Foodpreneur Bersinar ini merupakan wujud nyata dari komitmen Sunlight serta merupakan kelanjutan dari serangkaian upaya pemberdayaan perempuan.
“Kolaborasi lintas sektor merupakan kunci penting dalam mendorong pemberdayaan perempuan di Indonesia. Kami berharap program Festival Foodpreneur Bersinar ini bisa menginspirasi dan membuka lebih banyak peluang bagi para perempuan Indonesia untuk selalu bisa lebih dalam mengoptimalisasi potensi diri,” kata Anggya
Rangkaian program Festival Foodpreneur Bersinar sudah berlangsung sejak bulan Juli 2021, dimana semua pelaku UMKM kuliner di Tokopedia diundang untuk mengikuti acara ini. Selanjutnya di bulan Agustus dilaksanakan rangkaian kelas edukasi dan pengembangan bisnis. Puncak acara ini adalah Festival Foodpreneur Bersinar yang berlangsung selama bulan September di Tokopedia Nyam. Sebanyak 25.000 UMKM yang turut serta dalam festival ini akan dibekali serangkaian akses pengetahuan mengenai pengembangan bisnis kuliner mulai dari kelas food photography hingga tips dan trik berjualan makanan. Bekerja sama dengan Amartha, Sunlight juga akan meningkatkan kompetensi kewirausahaan para UMKM perempuan di bidang kuliner melalui pendampingan program digitalisasi. Selain itu, hampir 4.000 UMKM kuliner dalam Tokopedia Nyam akan dipromosikan secara khusus selama Festival Foodpreneur Bersinar berlangsung, sehingga diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang mengenal dan menikmati produk kuliner mereka.
Head of Category Development (FMCG) Tokopedia, Pranidhana Mahardhika, menyampaikan kolaborasi ini sejalan dengan komitmen kami untuk mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha, termasuk perempuan pegiat UMKM lokal dari industri kuliner, terutama di tengah pandemi. "Tokopedia selalu percaya bahwa penjual yang memiliki kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi karena mereka terbukti berhasil mempertahankan kelangsungan bisnis dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga,” tambahnya.
Pranidhana juga berharap semakin banyak pihak yang memiliki semangat yang sama dalam membantu UMKM lokal untuk bangkit bersama dan terus berkontribusi memulihkan ekonomi Indonesia yang saat ini terdampak pandemi. Terbukti, sektor kuliner merupakan salah satu sektor yang terus digemari masyarakat bahkan di tengah pandemi. Tokopedia sendiri mencatat jumlah transaksi lewat Tokopedia Nyam meningkat lebih dari 5 kali lipat selama kuartal II/2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Plt. Deputi Menteri KPPPA Bidang Partisipasi Masyarakat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Indra Gunawan, turut menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Kolaborasi ini harapannya bisa memajukan para perempuan agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia. Sejalan dengan upaya yang tengah pemerintah lakukan bersama yakni untuk mendorong leadership di bidang kewirausahaan, timnya sangat menyambut baik sinergi ini agar lebih banyak perempuan yang dapat memanfaatkan teknologi. Harapannya kolaborasi ini mampu mengembangkan bisnis mereka untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi. "Mengusung tema 'Recover Together, Stronger Together’ tentu kita mengharapkan adanya peran dari berbagai dunia usaha agar dapat ikut serta dalam mendampingi usaha-usaha kecil yang sedang berusaha bangkit dari pandemi agar dapat terlibat dan bersinergi untuk membantu pemulihan ekonomi secara nasional” katanya.
Baca: Jangan Keliru Pilih Metode Diet, Perempuan Sebaiknya Tak Kurangi Karbohidrat