CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Marsha Timothy mengaku sebenarnya sudah mengetahui berbagai ilmu soal pola makan sehat. "Sebetul nya pola makan sehat aku sudah banyak tau.. sudah banyak baca," katanya dalam unggahan pada 6 Oktober 2021.
Walau begitu, Marsha Timothy tetap tercengang mengetahui beberapa fakta baru setelah bertemu dengan dokter @cissienugraha. "Kata2 nya nempel, bahwa Tuhan sudah menciptakan badan kita dengan sistem kerja organ2 yang sempurna. Akibat penumpukan makanan2 yang bukan makanan tepat buat tubuh kita lah yang membuat kerja organ2 tubuh lemah dan tidak bisa bekerja seperti seharusnya," katanya.
Berbagai makanan itu membuat kerja organ tubuh lebih berat serta menimbulkan anyak penyakit. Beberapa di antara yang disebut Marsha Timothy adalah asam lambung, kolesterol, obesitas. Istri Vino Bastian pun mengubah pola makannya. "Makan sehat.. real food.. 3 kali sehari, bahkan lebih banyak dari porsi makan aku sebelum nya..," katanya.
Marsha Timothy mengatakan bahwa ia memiliki penyakit asam lambung yang sudah dideritanya selama bertahun-tahun. Setelah berkonsultasi dengan Dokter Cissie Nugraha, asam lambungnya berangsur membaik dalam waktu seminggu dan metabolisme tubuhnya menjadi lebih baik. "Asam lambung yang mengganggu selama bertahun tahun, membaik dalam waktu seminggu… bahagia… daaan metabolisme jadi lebih baik…," kata Marsha Timothy.
Ia pun berterima kasih kepada dokter itu. "Thank you so much dokter sayang yang selalu ceria dan manis, banyak menolong orang .. God bless you, dok …," katanya.
Kejadian masalah asam lambung dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) meningkat kala pandemi COVID-19. Tercatat dalam studi di Amerika Serikat selama pandemi, penjualan obat antasida atau pereda gejala asam lambung meningkat sangat signifikan karena banyaknya masyarakat yang mengalami stres di masa sulit ini.
Di India tercatat dalam studi 7 dari 30 orang mengalami GERD karena pola dan gaya hidup yang tidak teratur dan tidak sehat. Bahkan, sebelum pandemi COVID-19, di Amerika Serikat keluhan GERD sebenarnya sudah sangat banyak. Pada sebuah survei yang diikuti 71.000 orang dewasa asal negara itu di 2019, tercatat banyak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai gejala dari asam lambung. Mereka mengalami kenaikan asam lambung dari jumlah yang kecil dengan kondisi cairan asam dari perut naik menuju mulut melewati kerongkongan.
Mengutip dari New York Times, GERD ditandai dengan perasaan terbakar atau panas di bagian perut dan kerongkongan, menyebabkan penderitanya tidak dapat beraktivitas dengan normal karena asam lambung yang bergejolak terutama pada saat bergerak. Selain memberikan rasa tidak nyaman di area perut dan kerongkongan, penderita juga bisa mengalami rasa ingin muntah, suara serak, gangguan di saluran pernapasan, batuk, hingga asma.
Bagi yang mau terhindar dari GERD atau sudah lama menderita penyakit asam lambung ini dan tidak mau kembali merasakannya, maka perlu melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup. Setidaknya ada lima gaya hidup yang perlu diubah sebagai cara menjaga lambung tetap sehat dan memproduksi asam yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme tubuh.
Lima gaya hidup itu didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti Harvard dan dinamakan sebagai gaya hidup antiasam lambung. Penelitian itu dilakukan lebih dari 12 tahun dan berasal dari 40.000 perawat yang telah membantu penanganan asam lambung.
1. Jaga berat badan
Dalam penelitian medis yang dipimpin oleh Doktor Jesper Lagergren dari Institut Karolinska di Stockholm, 22 persen penderita GERD mengalami obesitas. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan 14 persen orang yang tidak obesitas. Setelah makan, otot di perut mulai berkontraksi dan kerongkongan pun terbuka untuk membuka jalur makanan menuju perut.
Seharusnya, pada orang yang memiliki berat badan yang ideal, jalur tersebut kembali tertutup seusai makanan masuk ke dalam saluran pencernaan. Namun, pada kasus obesitas, perut yang memiliki ukuran berlebih menyusahkan saluran pencernaan di antara kerongkongan dan lambung lebih tertutup sehingga asam lambung lebih mudah meraih jalur kerongkongan. Karena itu, bagi yang terbilang obesitas ada baiknya mengolah tubuh sehingga bisa mencapai kembali berat badan ideal dan saluran pencernaan bisa kembali bergerak optimal
2. Tidak merokok
Dalam penelitian Lagergren didapatkan fakta kandungan tembakau dalam rokok dapat memperlambat makanan yang asam untuk meninggalkan kerongkongan. Dari analisis 30 kasus, ada 20 persen penderita asam lambung yang merokok dan jumlahnya lebih banyak daripada yang tidak merokok.
3. Olahraga
Penderita GERD juga disarankan untuk melakukan kegiatan fisik yang cukup aktif setidaknya 30 menit agar bisa meringankan gejala. Penelitian dari tim Harvard menunjukan aktivitas fisik itu dapat membantu metabolisme tubuh bekerja dengan lebih baik dan optimal sehingga asam lambung yang ada di perut bisa bekerja dengan normal.
4. Tinggalkan kopi, teh, dan soda
Selain rokok, penderita asam lambung tidak disarankan untuk meminum kopi, teh, maupun soda secara rutin. Jika masih ingin, perlu diingat Anda tidak boleh berlebihan mengonsumsi kopi, teh, dan soda, cukup dua gelas sehari.
5. Pola makan sehat seimbang
Diet sehat dan seimbang artinya lebih banyak bertumpu pada sayuran dan buah- buahan. Protein menjadi sumber utama seperti ikan, ayam, gandum utuh, dan konsumsi daging merah lebih sedikit sehingga bisa menekan produksi asam lambung yang berlebih. Pola mengunyah juga perlu diperhatikan. Dr. Shriram Nene, ahli bedah toraks dan kardivaskular, menjelaskan dengan gerakan mengunyah yang baik maka makanan tercerna dengan sempurna dan lambung bekerja tidak berlebihan.
Saat lambung bekerja sesuai porsi maka asam lambung dipastikan tidak akan naik dan membuat Anda bisa lebih tenang beraktivitas. Selain itu, untuk jenis sayur dan buah-buahan yang dikonsumsi pastikan tidak mengandung asam yang tinggi agar tidak memicu kenaikan Hcl di dalam lambung.
Baca: Gaya Marsha Timothy dan 2 Selebriti dalam Balutan Koleksi Sapto Djojokartiko
ANDINI SABRINA | ANTARA | INSTAGRAM | MT