CANTIKA.COM, Jakarta - Meski sekilas tampak mirip, ada sejumlah perbedaan signifikan dari masker dan respirator. Salah satunya dari sisi kerapatan.
Masker mampu melindungi diri risiko terpapar partikel besar yang keluar saat Anda batuk atau bersin sehingga tidak mengenai orang lain, namun cenderung tidak rapat dan tidak ada standar masker bisa rapat pada semua orang.
Sementara respirator dari sisi kerapatan, benda ini cenderung tanpa celah atau rapat sehingga bisa melindungi diri dari partikel kecil salah satunya particulate matter (PM) 2,5 yang termasuk komponen utama dari polusi udara.
“Untuk respirator dirancang rapat sesuai muka orang, jadi partikel kecil PM 2,5 dan airborne itu hanya bisa keluar masuk melalui filter saja, sudah tersaring, tidak ada kebocoran seperti di samping kanan dan kiri seperti masker,” ujar Brand Manager Consumer Health Care Division PT 3M Indonesia, Stephanie Gunawan dalam peluncuran secara daring 3M Particulate Respirator 9013 KF94, Jumat, 15 Oktober 2021.
Dari sisi jenis, saat ini terdapat beragam masker tiga lapis yang bisa digunakan, termasuk khusus anak-anak dan yang dilengkapi tambahan lapisan karbon aktif (sehingga menjadi empat lapis) untuk melindungi dari bau-bauan seperti abu asap kendaraan, sampah dan lainnya.
Sementara untuk respirator, umumnya memiliki kode seperti N, KN dan KF misalnya N95, KN95 dan KF94. Kode ini menunjukkan asal sertifikasi. N berarti Niosh atau sertifikasi dari Amerika Serikat. KN berarti sertifikasi dari Cina, sementara KF atau Korea Filter atau sertifikasi Korea.
“Respirator punya sertifikasi dengan kode N, KN maupun KF. Sudah lulus uji lab. N95 biasanya dipakai di rumah sakit, KN95 sudah bisa dipakai konsumen sehari-hari, KF94 dengan efektivitas filtrasi sudah sampai 94 persen,” ucap Stephanie.
Untuk pemakaian respirator, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan mulai dari memastikan respirator dalam keadaan bersih, kemudian posisikan respirator di depan wajah dan menutupi hidung serta mulut.
Berikutnya, tarik tali ke telinga dan pasangkan di kedua telinga. Kencangkan respirator dengan kaitan di belakang kepala dan pastikan tidak ada celah dengan menekan bagian logam agar rapat di hidung.
Jadi, meski mirip bentuknya, jangan samakan masker dan respirator
Baca juga: Yuk Dampingi Anak Memilih Masker Sendiri, Cari yang Sesuai Ukuran dan Bergambar