CANTIKA.COM, Jakarta - Melalui sebuah biografi yang akan dipublikasi pada hari ulang tahun ke-18 pada 7 Desember 2021, Putri Kerajaan Belanda Putri Amalia mengatakan dia belum siap untuk (memimpin) Kerajaan Belanda, tetapi dia berkomitmen mengabdikan hidupnya untuk negara.
Penulisan buku biografi tersebut atas persetujuan dari badan informasi Belanda (RVD), yang bertugas menangani publikasi Rumah Tangga Kerajaan Belanda. Buku ini bercerita tentang hidup dan karakter Putri Amalia, putri sulung Raja Willem-Alexander.
Buku ini juga mengungkap kalau Putri Amalia pernah bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah cafe pinggir pantai. Pemilik cafe pernah guyon dengan menyebut Putri Amalia sebagai ratu koktail.
Putri Amalia mengatakan dalam bukunya jika di kemudian hari dia tidak menjadi Ratu Belanda, maka dia mungkin akan mengejar karier sebagai penyanyi atau penunggang kuda.
Catharina-Amalia, Putri Mahkota Kerjaan Belanda. Sumber: Reuters
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Kerajaan Belanda mendapat kritikan. Politikus Partai Republik bisa saja mengabaikan kepemimpinan Kerajaan Belanda dan Putri Amalia mengatakan dia bisa menerima hal itu. "Tentu saja mereka bisa melakukan itu dan saya pergi juga," kata Putri Amalia.
Keluarga Kerajaan Belanda sangat melindungi privasi mereka di luar acara-acara resmi. Putri Amalia pun sadar dia suka dikenali warga Belanda dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saat dia sedang berbelanja.
Putri Amalia mengatakan ayahnya, mungkin akan meninggal atau lengser tanpa diduga-duga, maka Putri Amalia akan meminta ibunya Ratu Maxima, yang kelahiran Argentina, untuk memegang tahta sementara. Putri Amalia pun menyarankan pada ayahnya Raja Willem-Alexander untuk makan-makanan yang sehat dan banyak olahraga.
Masih di momen ulang tahun, Putri Amalia berharap bisa menghabiskan satu tahun usai lulus sekolah untuk magang di sebuah perusahaan multinasional sebelum akhirnya melanjutkan kuliah, yang mungkin ke Universitas Leiden.
SUCI SEKARWATI