INFO CANTIKA - Anggota Komisi VIII DPR RI Anisah Syakur mengatakan, Badan Wakaf Indonesia (BWI) perlu memaksimalkan potensi wakaf di Indonesia yang nilainya dapat mencapai hingga Rp 180 triliun. Ia meminta BWI melakukan beberapa hal agar dapat mencapai potensi wakaf tersebut.
"Untuk mencapai target tersebut, beberapa hal yang perlu dilakukan BWI, pertama sosialisasi literasi wakaf, kedua metode multi platform dengan media digital, ketiga menjaga dan meningkatkan aset wakaf," kata Anisah, Selasa, 23 November 2021.
Ia menyampaikan, BWI juga perlu meningkatkan jumlah wakaf di kalangan milenial. Hal ini karena banyak di antara kalangan milenial yang sukses dengan usahanya. Kemudian BWI juga perlu meningkatkan jumlah keragaman harta wakaf dan mempermudah transaksi. Lalu juga memperkuat integritas profesionalitas militansi para nazir.
BWI merupakan lembaga independen yang telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf. Badan ini berfungsi untuk memajukan wakaf di Indonesia. Politisi Fraksi PKB ini mendorong agar BWI terus menggerakkan literasi wakaf, dan menggerakkan wakaf go to campus. Selain itu BWI juga perlu melakukan kerja sama dengan pesantren.
"DPR merekomendasikan (BWI) jemput bola kerja sama dengan stakeholder, update database wakaf agar sertifikasi. Ini mendesak agar tidak terjadi sengketa ahli waris dan wakaf yang banyak terjadi dimana-mana. Kami mendorong BWI menjalankan tugas dan fungsinya menjadi amal sosial agar dapat memberikan manfaat secara banyak," ucap Anisah.(*)