CANTIKA.COM, Jakarta - Jurnalis Najwa Shihab mengisahkan salah satu tantangan terbesar selama ia berkarier adalah saat mendapatkan rapor merah untuk program televisi yang ia pandu. Karena mendapat rapor merah untuk rating program Mata Najwa, dia sempat berencana untuk tak melangsungkan program tersebut setelah episode ke-13.
Bukan hanya rating, rapor merah juga ia dapatkan dari sisi angka penonton dan sponsor. Begitu juga ketika membangun startup miliknya, Narasi. Ketika meluncurkan suatu produk atau konten tertentu, respons dari audiens belum tentu baik juga.
"Padahal, sudah investasi waktu, emosi, tenaga, pikiran, uang. Kegagalan pada sebuah proses rasanya sudah biasa,” ungkap ia di sela puncak perayaan Festival Pulih, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu, 27 November 2021.
Menurut Najwa, pada kegagalan itulah terjadi proses reflektif terjadi "Bukan so what, tapi now what. Walau terdengar ideal sekali dan terkesan mudah untuk dilakukan, tetapi kenyataannya sulit," ujar ibu satu putra itu.
"Saya pun mengakui itu. Kegagalan itu bisa memberi banyak dampak, seperti kekecewaan, bahkan rasa kurang percaya diri. Itulah mengapa, adalah penting untuk memiliki kematangan emosional, kemudian mengelilingi diri kita sendiri dengan orang-orang yang positif, yang bisa jadi cheerleaders kita,” jelas Najwa.
Bangkit dari kegagalan, bagi Najwa juga memerlukan usaha termasuk mencari dukungan dan mengumpulkan niat untuk kembali mencoba.
“Kemampuan untuk bangkit itu tak serta-merta datang, itu pun harus diupayakan oleh diri kita sendiri,” tegas putri ulama kondang Quraish Shihab itu.
Internet dan media sosial, misalnya bisa salah satu sumber yang bisa Anda akses untuk mencari inspirasi dan semangat. Namun, menurut dia, di sisi lain, internet dan media sosial pun dapat menjadi portal yang membunuh kepercayaan diri.
Najwa kemudian membagikan kiatnya menghadapi ketakutan akan gagal. Pertama, buat ketakutan akan kegagalan ini sebagai sesuatu yang dapat mendorong kita untuk mempersiapkan dan memantapkan hal tersebut secara lebih serius.
"Ketika jadi presenter, ada ketakutan kalau salah ngomong, tidak lancar. Makanya, saya akan berulang-ulang kali latihan ngomong di depan kaca,” ujarnya.
Kedua, Najwa mengungkapkan, tak mengapa jika melakukan kesalahan. Menurut ia, orang lain tidak hanya fokus pada kesalahan Anda. Mereka sudah terlalu fokus pada kesalahan mereka masing-masing dan lupa akan apa yang telah menjadi kesalahan Anda.
Ketiga, jadilah individu yang memperhatikan detail. Ia mengatakan, “Maksudnya, setiap selesai present sesuatu, saya akan selalu melakukan evaluasi. Dengan ini, kita bisa melihat perkembangan kita dari waktu ke waktu. Improvement inilah yang dapat membangkitkan confidence kita,” tandas Najwa Shihab.
Baca juga: Pertama Kali Ikut Lari Maraton, Najwa Shihab: Rasa Malu Mengalahkan Capek