CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda bertanya-tanya apa yang harus Anda ketahui sebelum Anda datang dan belajar di Jepang? Pertanyaan tentang beasiswa, bahasa, dan kehidupan sosial tentunya membuat penasaran.
Berikut sederet tips yang bisa kamu pelajari sebelum studi ke salah satu negara tujuan belajar, Jepang.
Mengetahui bahasa Jepang cukup membantu
Sama seperti di negara asing manapun, mengetahui bahasa daerah pasti akan membuka peluang. Jepang tidak berbeda, tetapi banyak universitas tidak memerlukan bahasa Jepang sebagai keterampilan prasyarat. Di Jepang lebih banyak bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di kampus.
Prioritaskan bidang studi Anda
Banyak mahasiswa siswa bermimpi belajar di Jepang dan tinggal di kota besar seperti Tokyo di bawah lampu neonnya. Tokyo tidak diragukan lagi adalah kota metropolitan yang terjadi dengan setiap hari menjadi festival kehidupan. Namun, Jepang juga memiliki banyak hal untuk ditawarkan di luar Tokyo. Selain menjelajahi kehidupan nyata Jepang, ada lembaga penelitian dan pusat pembelajaran yang melakukan pekerjaan luar biasa. Jangan membatasi dunia di luar Tokyo yang ditawarkan Jepang kepada Anda
Mencoba beasiswa
Jepang sangat menyambut mahasiswa asing dengan tangan terbuka. Ada beberapa beasiswa yang tersedia untuk mendukung biaya kuliah dan biaya hidup Anda selama belajar di Jepang. Banyak siswa di kota-kota kecil di Jepang juga berhasil menghemat sebagian dari uang beasiswa yang mereka dapatkan setelah semua pengeluaran.
Namun, sebagian besar beasiswa memberikan banyak bobot pada nilai Anda per semester dan surat rekomendasi. Kegiatan klub/lingkaran atau pengalaman magang membuat lamaran Anda lebih kuat. Karena sejumlah siswa asing yang dipilih masuk ke Jepang setiap tahun, persaingannya tinggi, jadi teruslah berusaha.
Penghasilan tinggi begitu pula pengeluaran
Kesalahan umum yang saya lihat banyak dilakukan oleh mahasiswa asing ketika mereka belajar di Jepang adalah terpikat oleh prospek gaji yang tinggi. Memang benar bahwa gaji lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang tetapi Jepang juga mahal. Banyaknya buah/sayuran yang diimpor dari negara lain membuat harga sayuran menjadi mahal. Sewa juga lebih tinggi jika Anda tinggal di pusat kota di kota besar. Pertimbangan ini penting untuk mencegah potensi jebakan utang di negara asal Anda.
Berbicara perihal studi ke Jepang, salah satu perusahaan yang menawarkan beasiswa ialah PT Ajinomoto Indonesia melalui Ajinomoto Foundation kali ini kembali memberikan beasiswa program pascasarjana (post-Graduate) untuk tahun ajaran 2023 kepada mahasiswa/i Indonesia untuk melanjutkan studi di 7 pilihan
Universitas yang ada di Jepang. Universitas yang bisa dipilih yaitu University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Waseda University, dan Tokyo Institute of Technology.
Program ini diberikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam mendukung cita-cita para anak bangsa untuk melanjutkan studi di Negeri Sakura demi kemajuan bangsa Indonesia.
Program yang dilaksanakan sejak tahun 2010 ini merupakan Program Beasiswa Penuh, dengan rincian: tunjangan sejumlah 1.800.000 yen sebagai Research Student (selama 1 tahun), 6.480.000 yen sebagai Master Course Student (selama 2 tahun), tanggungan penuh biaya perkuliahan (tuition fees), admisi, dan full examination, serta tiket pesawat berangkat ke Jepang.
Syaratnya, calon mahasiswa/i harus tertarik melanjutkan studi (Research + Master Program) pada bidang Teknologi Pangan atau Gizi, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50. Usia maksimal 35 tahun, dan sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang. Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta punya motivasi yang tinggi untuk terus belajar.
Salah seorang penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2022 adalah Almi Alfarghiani Casbana, 23 tahun, asal Sukabumi, Jawa Barat. Almi merupakan Sarjana Gizi lulusan Institut Pertanian Bogor, yang menerima program beasiswa Ajinomoto tahun ajaran 2022.
Saat ini Almi mengambil master program (S2) di Graduate School of Nutrition Sciences, Kagawa Nutrition University, di bawah bimbingan Prof. Nishimura Toshihide. Almi akan memulai perkuliahannya sebagai Research Student pada April
2022, dan diproyeksikan akan lulus pada April 2025 dengan gelar Master of Science (M.Sc). Almi pada kesempatan ini menceritakan tentang pengalamannya mengikuti seleksi Ajinomoto Scholarship.
“Pengalaman yang paling berkesan bagi saya selama proses seleksi yaitu saat wawancara final dengan BOD Ajinomoto dan external expert. Saya sangat senang dapat berdiskusi dan mendapat masukan dari para ahli. Selain itu, seluruh proses seleksi selama pandemi juga diadakan secara daring sehingga para peserta seleksi tidak perlu khawatir akan paparan COVID-19. Metode ini juga memudahkan mobilisasi peserta sehingga dapat menjangkau peminat Ajinomoto Scholarship yang lebih luas,” pungkas Almi.
Baca: Ingin Kuliah di Kampus Idaman dengan Beasiswa, Coba Kiat Berikut
SCHOOLYNK