CANTIKA.COM, Jakarta - Supermodel, Beverly Johnson kembali ke catwalk di usia 69 tahun. Langkah tegas dan tatapan tajamnya tak kalah memukau dari model-model generasi setelahnya di ajang pekan mode New York atau New York Fashion Week 2022.
Ia tampil di dua peragaan busana desainer berbasis di New York, yaitu Sergio Hudson dan Bibhu Mohapatra. Ia mengenakan gaun midi merah muda dengan belahan dada rendah saat menjadi salah satu model yang memamerkan koleksi Sergio Hudson.
Johnson tampak memakai sandal hak tinggi berdetail tali dan bunga warna senada gaun. Rambutnya tampak dikuncir setengah. Rambut bagian atasnya dibelah tengah dan ditata lurus, sementara rambut bagian tengah hingga bawah ditata keriting papan.
Meski usianya tak lagi muda, dia tampil mempesona bersama dengan model-model dari beberapa generasi setelahnya. Beverly Johnson mengatakan bahwa merawat tubuh dan kesehatannya adalah bagian penting dari hidupnya, bahkan ketika dia tidak bekerja di industri model. Instagram/iambeverlyjohnson
Kala tampil di peragaan busana Bibhu Mohapatra, Johnson tampil monokrom. Ia memakai gaun panjang hitam putih asimetris. Rambut panjangnnya digerai dan ditata bergelombang.
Ia mengatakan berjalan di New York Fashion Week mengingatkan ia pada masa 1970-an. "Anda tahu ketika pertama kali tiba di New York dan Anda melihat ke atas gedung-gedung dan semuanya tampak begitu ajaib dan mengasyikkan?" lata Johnson kepada Page Six Style, Jumat, 18 Februari 2022. “Itulah yang saya rasakan minggu ini.”
Sebelum kembali tampil ke catwalk, ia latihan berjalan. Ia meminta bantuan ke Miss J, pelatih America’s Next Top Model untuk kursus kilat. “Tidak hanya berjalan… itu teater, itu tarian, itu gerakan,” jelasnya. "Ini tidak mudah."
Apalagi, ia muncul sebagai model penutup di fashion show Mohapatra pada Selasa pekan lalu. “Butuh semua yang saya bisa untuk tidak hanya tersenyum dan mencium,” katanya.
Beverly Johnson mengaku memoles keterampilannya berjalan di catwalk sebelum tampil di New York Fashion Week. Ia meminta bantuan Miss J, pelatih America’s Next Top Model untuk kursus kilat. Instagram/iconicfocus
Nenek empat cucu itu masih terlihat sama cantiknya seperti dulu. Ia mengatakan bahwa merawat tubuh dan kesehatannya adalah bagian penting dari hidupnya, bahkan ketika ia tidak bekerja di industri model.
“Saya tidak pernah berhenti menjadikan itu prioritas,” katanya. “Pada dasarnya, itulah formula untuk penampilan muda saya, atau apa pun yang dikatakan orang.”
Johnson merintis karier model pada era 1970-an. Sebagai model, Johnson mencatat banyak sejarah. Ia adalah model berkulit hitam pertama yang muncul di sampul majalah Vogue pada Agustus 1974. Ia juga telah jadi bintang sampul lebih dari 500 majalah selama kariernya. Ia membuka pintu bagi banyak perempuan kulit berwarna di industri ini. Dan lima dekade setelah memulai, ia mengatakan sangat luar biasa melihat mode telah berubah menjadi lebih baik.
“Tentu saja tidak seperti itu ketika saya menjadi model, dan biasanya saya adalah satu-satunya orang kulit hitam atau orang kulit berwarna di lokasi syuting,” katanya. “Jadi, sungguh luar biasa melihat komunitas yang beragam dan inklusif ini dipamerkan.”
Ia mengatakan tahun ini adalah waktu yang tepat ia kembali ke catwalk setelah banyak hal yang terjadi di industri mode. Ia juga memiliki alasan khusus mau tampil di pertunjukan Sergio Hudson dan Bubha Mohapatra.
Ia diminta untuk berjalan untuk Hudson setelah ia mengenakan gaun biru yang dirancang khusus oleh desainer itu dalam video Vogue Amerika Serikat tahun lalu.
Ia merasa terhormat untuk berjalan untuk pertunjukan Mohapatra, mengingat dia memberi penghormatan kepada warisannya. “Ia menampilkan semua gadis kulit hitam di acara itu, untuk menghormati saya,” ungkapnya.. “Itu adalah salah satu momen yang akan Anda ingat seumur hidup,” tegas Beverly Johnson.
Baca juga: Mengenal Sofia Jirau, Model Down Syndrome Pertama di Iklan Victoria's Secret
PAGESIX | VOGUE