CANTIKA.COM, Jakarta - Membicarakan perempuan memang tidak ada habisnya, begitu pula yang dirasakan oleh Dokter Mesty Ariotedjo. Pendiri startup WeCare dan Brand Ambassador ini adalah seorang dokter anak yang tak henti-hentinya menuntut ilmu saat ini hingga ke Amerika agar nantinya dapat lebih banyak berkontribusi di bidang kesehatan.
Menurut Mesty setiap perempuan punya peran dan kelebihan masing-masing. Tidak masalah mau menjadi ibu rumah tangga dan karier, selama mereka bahagia dan bisa mengenali diri sendiri. "Apa yang kita suka dan apa yang kita lakukan bisa menjadi energi untuk menjalani hidup sendiri," ucapnya dalam Colorfit Perfect Glow Cushion, Selasa 8 Maret 2022.
Menariknya untuk menjadi seorang perempuan sekaligus dokter dan aktivis bagi Mesty Ariotedjo, tantangan yang paling berat dirasakan ialah bagaimana kalau salah memilih pasangan dalam menjalin hubungan atau relationship khususnya pernikahan.
"Menurut aku yang paling penting ialah bersama dengan seseorang yang bisa memahami impian, mengerti, dan sejajar sama kita. Alhamdulillah menikah dengan sosok yang aku maksud. Jadi kalau ditanya siapa yang paling mendukung ya pasangan," lanjutnya.
Bukan semata-mata pengalaman Mesty, tetapi menurut riset yang pernah dibacanya jika relationship baik kepada keluarga atau pasangan terjalin baik dan harmonis. "Bukan menjadikan kebahagiaan sebagai goals atau tujuan, tetapai kebahagiaanlah yang menjadi bagian dalam hidup kita," ungkapnya.
Menyinggung startup yang didirikan oleh ibu dua anak ini, sebagai upaya mendukung pemerintah dan tenaga medis dalam melawan virus COVID-19 sejak 2020 lalu, WeCare.id menggagas program #APDUntukNegeri. WeCare.id, Mesty Ariotedjo, mendapatkan alat pelindung diri atau APD sulit didapatkan sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia.
"Aku berharap semoga langkah-langkah kita bersama ini, dapat mengembalikan kondisi negeri menjadi lebih sehat dan kondusif," papar Mesty Ariotedjo yang sejak awal aktif mengawal dan mengampanyekan edukasi mengenai COVID-19 melalui laman Instagramnya.
Baca: Mesty Ariotedjo Masygul Dengar Curhat Sesama Dokter Soal APD