CANTIKA.COM, Jakarta - Semakin hitsnya konsep sustainable fashion dan eco-friendly, membuat masyarakat makin peduli kepada produk ramah lingkungan dan berkelanjutan, tidak hanya masyarakat dunia tetapi juga di Indonesia. Di bidang fesyen, bahkan produsen busana internasional sudah melirik bahan-bahan yang eco-friendly untuk produknya.
Maka tidaklah mengherankan jika banyak sekali muncul ecoprinter/seniman pembuat ecoprint yakni teknik olah kain dengan membuat motif dari dedaunan, bermacam bunga, dan pewarna alam berasal dari kayu, kulit buah, daun, akar dan bagian tumbuhan lain, sehingga hasil karya ecoprint mulai makin banyak dikenal masyarakat luas.
Koleksi Inen Signature menampilkan ecoprinting dengan memanfaatkan kain perca pasca-produksi menjadi aksen yang unik dan berkelanjutan/Foto: Doc. Muffest
Mengambil kesempatan pada Muffest+2022 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21 April 2022, Inen Signature menampilkan 10 busana yang memanfaatkan perca produksi menjadi aksen cantic dan unik, no waste. Founder dan Creative Director Inen Signature, Inen Kurnia menampilan tema feminine romantic, dengan sentuhan kelembutan rayon viscose 60s, sebuah kesatuan yang indah antara serat alami dan motif dan pewarnaan alami.
"Semua desain menggunakan kain yang berasal dari kain serat alami yang diolah menjadi motif ecoprint sebagai kain utama, dipadukan dengan kain tenun lurik dengan pewarna alam. Selain itu, yang menarik dalam koleksi ini ialan adanya aksen kain perca yang kami kemas agar tampil menarik dan estetik di setiap busana," ungkap Inen saat ditemui di Muffest+ 2022, Kamis 21 April 2022.
Baca Juga:
Koleksi Inen Signature menampilkan ecoprinting dengan memanfaatkan kain perca pasca-produksi menjadi aksen yang unik dan berkelanjutan/Foto: Doc. Muffest 2022
Dengan banyaknya keragaman hayati yang merupakan warisan Nusantara dan makin berkembangnya ecoprint, Inen optimis suatu saat Indonesia dapat berkiprah di ajang international dan berharap ecoprint dapat menjadi salah satu jembatan untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia ke manca negara. "Walau ecoprint asal tekniknya bukan pure dari Indonesia, tetapi kami memakai semua bahan alami dari Indonesia," pungkasnya.
Baca: Inspirasi Fashion Lebaran di Muffest+ 2022, Gaya Mevrouw hingga Aksen Kimono