CANTIKA.COM, Jakarta - Kram menstruasi adalah masalah yang kerap dialami banyak perempuan saat datang bulan. Tak hanya di perut, kram bisa muncul di banyak tempat seperti punggung, payudara hingga bibir vagina, dan butuh beberapa saat untuk menghilang.
Sekitar 80 persen wanita mengalami kram menstruasi di beberapa titik. Ada beberapa pilihan untuk menghilangkan rasa sakit, dari ibuprofen hingga bantalan pemanas dan banyak lagi. Tapi apa yang direkomendasikan spesialis obstetri dan ginekologi atau ob-gyn?
“Nomor satu untuk atasi kram menstruasi adalah konsumsi obatpereda nyeri yang dijual bebas,” kata Kenosha Gleaton, MD, penasihat medis ob-gyn dan Natalist dikutip dari Well and Good. "Biasanya saya meminumnya sebelum awal siklus menstruasi dan terus meminumnya setiap enam jam sampai 24 jam setelah awal siklus saya."
Minum obat terlebih dahulu, sekitar satu hari sebelum rasa sakit dimulai, dapat membantu menghentikan kram sebelum datang. Apa alasannya? Dokter Gleaton menjelaskan begitu garis rahim mulai luruh, prostaglandin (alias senyawa lemak dengan efek seperti hormon) dilepaskan, yang menyebabkan peradangan dan penyempitan pembuluh darah. Jika anti-peradangan, seperti ibuprofen diminum sebelum siklus menstruasi, maka pereda tersebut dapat melawan prostaglandin dan membantu mencegah rasa sakit dimulai.
Sejauh ini belum banyak penelitian yang mengatakan pereda nyeri mana yang paling efektif, apakah NSAID seperti Advil, Motrin, dan Aleve dapat bekerja lebih baik daripada acetaminophen alias Tylenol. Jadi, pilihlah yang paling cocok dengan tubuh Anda sesuai riwayat penggunaan sebelumnya. Dan, tentu saja, tanyakan kepada dokter Anda sebelum minum obat apa pun secara teratur.
Dokter Gleaton juga menyebutkan olahraga adalah salah satu cara mengatasi beberapa gejala sindrom pra-menstruasi atau premenstrual syndrome (PMS). “Saya juga menemukan bahwa olahraga kardio bisa mengurangi kembung dan memobilisasi cairan ekstra dari bagian tengah perut,” katanya.
"Selain itu, pelepasan serotonin dan endorfin menurunkan kemurungan terkait PMS saya dan memberikan dorongan energi langsung untuk memerangi kelelahan yang berlebihan."
Jalan kaki ringan, yoga, pilates, dan latihan kekuatan bervolume rendah merupakan olahraga pilihan atasi kram menstruasi. Penelitian juga mendukung hal tersebut. Pada tahun 2019, ada studi yang mengukur manfaat olahraga untuk kram menstruasi, dan para peneliti menemukan latihan intensitas rendah dan intensitas tinggi efektif meredakannya.
Terkait yoga, Anda bisa melakukan pose kucing-sapi (cat cow pose), pose kepala-ke-lutut (head-to-knee pose), dan gerakan terlentang (supine twist) untuk redakan kram menstruasi. Sebab gerakan tersebut membuat Anda tetap tegak, dan tidak akan menambah tekanan atau mengacaukan aliran Anda.
Jadi, tak perlu risau saat alami kram menstruasi. Pereda nyeri dan olahraga ditambah beberapa cokelat serta beristirahat dapat membantu meredakannya. Namun, jika rasa sakitnya parah atau disertai dengan pendarahan yang berlebihan atau demam, sebaiknya segera temui dokter Anda.
Baca juga: Menstruasi Banyak Keluhan, Redakan dengan Konsumsi Makanan Terbaik Ini
WELL AND GOOD