CANTIKA.COM, Jakarta - Musim semi hingga awal musim panas adalah waktu yang tepat untuk merencanakan tanaman pot Anda, dan jika Anda mencari tambahan baru untuk taman Anda tahun ini, pertimbangkan tanaman serai. Ideal untuk diletakkan di jendela ataupun teras, tanaman serai memiliki daun hijau berenda dan bunga merah muda yang cantik.
Tanaman serai alias Pelargonium graveolens memiliki nama yang sama dengan tanaman berumput yang digunakan untuk mengusir nyamuk, sebenarnya adalah sejenis geranium beraroma. Minyak sereh dihasilkan dari rumput serai wangi, yang merupakan bagian dari genus Cymbopogon. Seperti rumput, tanaman serai wangi memancarkan aroma yang berbeda, bukannya aroma rumput, tapi lebih seperti jeruk.
Merawat tanaman serai relatif sederhana, dan jika Anda memenuhi kebutuhannya, Anda dapat menikmati bunga berwarna merah muda di musim panas. Berikut sederet kiat yang perlu diketahui tentang cara menanam tanaman serai, menurut para ahli.
Apakah Serai Mengusir Nyamuk?
Tanaman serai memiliki bau lemon yang dipercaya beberapa orang dapat menangkis hama. Tapi ternyata jangan terlalu berharap. John Saltiel, tukang kebun di Kebun Raya Amerika Serikat, mengatakan bahwa menanam serai mungkin tidak akan memengaruhi serangga.
Menghancurkan daun aromatik tanaman dan menggosoknya pada kulit Anda mungkin dapat mengusir serangga, tetapi jangan berharap hasil seperti pengusir serangga yang dibeli di toko.
"Saya telah menggunakannya sendiri, dan saya melihat efeknya untuk waktu yang sangat singkat, yang sangat tidak praktis," kata Saltiel.
Cara Merawat Tanaman Serai
Tanaman serai dapat hidup di dalam pot di dalam rumah, tetapi akan lebih subur di luar ruangan. Tim Pollak, asisten manajer dan ahli bunga luar ruangan produksi tanaman di Chicago Botanic Garden, merekomendasikan untuk menyimpannya di luar dalam wadah sehingga Anda dapat mengontrol cahaya dan kelembapan dengan lebih baik, dan kemudian membawanya ke dalam ruangan selama bulan-bulan musim dingin jika Anda tinggal di iklim yang lebih dingin.
Tanaman serai wangi akan bertahan hidup di luar ruangan sepanjang tahun di zona tahan banting, suhu agak rendah dan jarang turun di bawah titik beku.
Pencahayaan
Lebih banyak cahaya lebih baik untuk tanaman serai, yang cenderung berkaki panjang tanpanya.
"Anda akan memiliki tanaman yang lebih kuat dengan lebih banyak bunga," kata Pollak. Meskipun mereka dapat mentoleransi sinar matahari penuh, mereka lebih menyukai cahaya yang terang dan tersaring—misalnya, di bawah pohon atau di sisi barat rumah Anda, di mana tidak akan mendapat sinar matahari seharian penuh.
Tanah
Tanaman serai dapat tumbuh subur di berbagai jenis tanah. Pilih media pot yang membuat akar tetap lembap di antara penyiraman, seperti campuran pot berbasis lumut gambut.
"Jangan gunakan tanah kebun biasa yang berat, yang cenderung tidak menahan air," kata Pollak.
"Pertahankan kelembapan di antara penyiraman." Tanah yang mengandung campuran perlit, gambut, dan tanah kebun juga dapat mendorong pertumbuhan.
Air
Sekalipun tanaman serai berada di luar, jangan mengandalkan hujan untuk menyiraminya. Periksa tanah secara teratur, dan sirami secara menyeluruh ketika beberapa inci bagian atas terasa kering. Jangan terlalu lama mengabaikannya.
"Daun bagian bawah akan mulai menguning jika terlalu kering, dan kemudian Anda akan mulai kehilangan daun yang lebih tua," kata Pollak.
Suhu dan Kelembapan
Tanaman serai kuat, sehingga mereka dapat menangani suhu dari 30-an hingga 90 derajat Fahrenheit. Akan tetapi, jika lebih dingin dari titik beku atau lebih panas dari 90 derajat, bawa tanaman Anda ke dalam.
Kedua kondisi tersebut dapat dengan mudah merusak tanaman. Tingkat kelembapan yang tinggi, kata Saltiel, juga dapat menyebabkan serai membusuk—serai lebih menyukai kelembapan dalam kisaran 40 hingga 70 persen.
Baca juga: 4 Kiat Merawat Tanaman agar Bisa Bertahan di Cuaca Panas Ekstrem