Perawatan Rambut Sebelum dan Sesudah Berenang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Berenang. shutterstock.com

Ilustrasi Berenang. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Sebelum berenang, para penata rambut menyarankan untuk membasahi rambut terlebih dahulu di kamar mandi di ruang ganti. Tujuannya untuk melindungi rambut dari bahan kimia.

"Klorin dari kolam renang dapat membakar rambut, dan kemudian ketika mengering mengkristal, yang menyebabkan lebih banyak masalah," kata direktur kreatif global Nexxus, Kevin Manusco.

"Saat Anda membasahi rambut sebelum berenang di kolam atau laut, Anda mengisi batang rambut dengan air bersih daripada air yang mengandung klorin atau air asin," jelas James Miju, pewarna rambut dan pemilik LV1 Studio.

Kiat ini dapat membantu mengurangi perubahan warna dan kerusakan pengeringan yang menyebabkan rambut menjadi sangat rapuh dan mudah patah.

Tak hanya sebelum berenang, ada pula perawatan rambut sesudah berenang yang disarankan para ahli rambut. Pentingnya mengaplikasikan kondisioner tanpa bilas, imbau selebriti Laura Polko, duta merek Aquage.

"Setiap kali Anda meninggalkan kolam renang atau laut, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengoleskan kondisioner tanpa bilas di rambut," katanya.

“Menggunakan kondisioner tanpa bilas akan berfungsi sebagai penyangga untuk membantu mencegah kerusakan itu.” Dia menambahkan bahwa Anda juga harus menghindari menyisir rambut saat itu juga karena dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Dan, jika Anda bangun di pagi hari, dan mendapati bahwa rambut Anda lebih kering dan tampak lebih rusak daripada yang Anda inginkan, Anda dapat mengenakan masker rambut.

“Biarkan meresap sebentar lalu bilas—tidak perlu keramas,” katanya. Jika Anda harus menyisir rambut, gunakan pilihan sisir yang lembut daripada yang terlalu kasar.

Baca juga: Cara Mencuci dan Merawat Rambut yang Benar Usai Renang

WELL AND GOOD

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."