CANTIKA.COM, Jakarta - Artis dan pemengaruh, Zaskia Adya Mecca kerap membagikan momen kebersamaan yang sarat dengan nilai-nilai mendidik anak atau gaya perenting. Salah satunya ialah bagaimana mengondisikan emosional anak saat mau berangkat ke sekolah.
Dalam unggahan foto di Instagram, Senin, 15 Agustus, ibu lima anak ini berbagi cerita kalau kemarin baru saja bicara dengan salah satu pakar pendiidkan. Salah satu topik yang dibahas ialah mengenai anak belajar harus dalam keadaan bahagia dulu secara emosional. Sebabnya, saat anak bahagia, maka pelajaran di sekolah pun akan mudah diserap.
"Nah situasi bahagia ini harus mulai dibangun dari rumah, saat siap2 - perjalanan menuju sekolah-melepas mereka juga memastikan mereka nyaman di lingkungan juga dengan metode pembelajaran sekolah," lanjut pemilik brand lokal fashion ZAM ini.
Oleh sebab itu, melalui keterangan fotonya, ia mengajak para orang tua untuk menguruangi marah kepada anak-anak. "Jadiii, kurangin marah2 senewen pagi2 saat anak siap2 mau sekolah yaaa buibuuu ku tau syuliiit soalnyaaa hahaha," seloroh Zaskia.
Mengelola emosi negatif yang kuat tentu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Namun, itu sepadan dengan usaha, karena hasilnya sangat besar, untuk Anda dan anak Anda. Berikut beberapa cara agar Anda bisa mengontrol rasa marah kepada anak.
1. Sesuaikan dengan perasaan Anda
Perasaan tidak benar atau salah. Apa yang Anda lakukan dengan perasaan Andalah yang dapat membantu atau menyakitkan. Yang paling penting adalah Anda menyesuaikan dan memiliki perasaan Anda sehingga Anda dapat membuat keputusan sadar—dibandingkan reaksi spontan—tentang cara terbaik untuk merespons.
2. Lihatlah perilaku dalam konteks perkembangan dan temperamen anak
Memiliki harapan yang tepat sangat penting karena makna yang Anda berikan pada perilaku anak Anda memengaruhi cara Anda mengelola emosi dan reaksi Anda sendiri terhadap perilaku yang dihadapi. Jika Anda melihat perilaku itu sebagai manipulatif, atau sengaja menyakiti (yaitu, menggigit, memukul), maka Anda cenderung bereaksi dengan cara yang meningkat daripada menenangkan anak Anda. Sebaliknya, jika Anda melihat perilaku ini dalam konteks perkembangan normal, maka Anda dapat mendekati anak Anda dengan empati, sehingga kemungkinan besar Anda akan merespons dengan tenang dan efektif.
Baca: Zaskia Adya Mecca Bebaskan Anak Memilih: Agar Terbiasa Ambil Keputusan
ZERO TO THREE