CANTIKA.COM, Jakarta - Enam desainer Indonesia bakal tampil di rangkaian New York Fashion Week 2023, tepatnya dalam gelaran New York Fashion Week Spring/Summer 2023 The Show, di Spring Studio, pada 11 September 2023. Mereka adalah Alleira Batik, Heaven Lights, Kimberly Tandra, Priyo Oktaviano, Vivi Zubedi, dan Coreta Louise.
Mengusung tema keindahan Indonesia, keenam desainer tersebut menunjukkan keindahan wastra Nusantara, pesona alam hingga arsitektur khas Indonesia dalam 10 koleksi busananya. Untuk lebih lengkapnya, berikut bocoran detail dan inspirasi keenam desainer yang dibagikan dalam konferensi pers "Indonesia Now Road to New York Fashion Week S/S 23-The Show" di Hutan Kota Plataran, Jakarta, pada Kamis sore, 25 Agustus 2022.
1. Alleira Batik
Salah satu busana rancangan Alleira Batik yang ditampilkan di New York Fashion Week Spring/Summer 2023, di Spring Studio, pada 11 September 2022. Foto: Cantika/Silvy Riana Putri
Tahun ini merupakan kali kedua jenama batik ini mempresentasikan karyanya di pekan mode New York. Sebelumnya di tahun 2018, Alleira tampil di pekan mode New York Fall/Winter 2019.
"Untuk Alleira, tahun ini, inspirasinya dari Pulau Dewata, Bali. Temanya paradise (surga). Motif-motifnya kita ambil dari ukiran-ukiran Bali, ataupun arsitektur Bali. Jadi, kita ingin mengangkat sisi lain dari Bali," ujar Zaka Hamzah, Chief Operating Officer (COO) Alleira Batik.
Dalam show ini, Alleira Batik juga berkolaborasi dengan Vicky Shu untuk alas kaki dan Amero Jewellery untuk perhiasan bertajuk Lavani, terinspirasi dari keindahan Candi Borobudur. Tak hanya itu, Alleira Batik juga menggandeng anak down syndrome untuk melukis sebagai corak di setiap busana yang ditampilkan.
"Kami juga kolaborasi dengan Carys Cares. Itu adalah salah satu inisiasi yayasan yang menaungi anak-anak down syndrome. Ada beberapa hasil corak dari anak-anak down syndrome," tambahnya.
Bicara soal detail 10 koleksi, Zaka menuturkan ada yang terdiri dari two pieces ataupun one piece seperti gaund dengan model busana longgar (loose) dan detail lipatan (pleated) yang cocok digunakan dalam aktivitas sehari-hari di musim panas.
"Selalu kita follow the trend colour (mengikuti tren warna), karena ini spring summer (musim semi musim panas), jadi kita ikuti juga tren warna di sana. Ada east meet west, dengan catatan, nuansa Indonesia yang kita nomorsatukan," tandasnya.
2. Heaven Lights
Salah satu busana rancangan Heaven Lights yang ditampilkan di New York Fashion Week Spring/Summer 2023, di Spring Studio, pada 11 September 2022. Foto: Cantika/Silvy Riana Putri
Kali pertama tampil di rangkaian pekan mode New York, jenama modest fashion, Heaven Lights mengusung keindahan alam Papua dalam 10 koleksi busana bertajuk "Torang pu Tanah".
"Terinspirasi dari keindahan alam Papua, underwater-nya, detailnya. Keindahan itu kami tuangkan ke dalam pattern, di mana pattern itu tidak jauh dari identitas Heaven Lights. Mix and match," ujar Jihan, salah satu pendiri Heaven Lights.
Untuk detail warna, Jihan mengatakan vibrant dan potongan busana bergaya loose dilengkapi ruffle.
3. Kimberly Tandra
Salah satu busana rancangan Suedeson by Kimberly Tandra yang ditampilkan di New York Fashion Week Spring/Summer 2023, di Spring Studio, pada 11 September 2022. Foto: Cantika/Silvy Riana Putri
Suedeson by Kimberly Tandra kembali tampil di rangkaian New York Fashion Week. Untuk kali keduanya, Kimberly membawa koleksi dengan tema "Lineage" atau garis keturunan. Konsep tersebut terinspirasi dari tempat kelahiran ayahnya di Tanimbar, Maluku Tenggara, dan ibunya dari Jawa Timur.
"Jadinya, untuk inspirasinya saya mix and match. Dan, dari Jawa Timur, Surabaya, saya mengambil kain tradisional dari pulau Jawa yaitu batik. Dan, juga saya ambil kain-kainnya yang lebih eco-friendly, dari katun, printing-nya, berstandar internasional. Sehingga brand fashion Indonesia dikenal aware (peduli) dengan lingkungan," jelas perempuan 23 tahun itu.
Untuk detail Tanimbar, Kimberly menyertakannya pada embellishment dan aksesori.
Bicara soal mode busana, Kimberly mengungkapkan lebih banyak potongan busana longgar. Corak yang digunakannya kebanyakan bunga-bunga dari Indonesia dari yang dia lukis sendiri, lalu dicetak.
"Untuk motifnya, in-house kami bikin sendiri. Karena di Suedeson itu, memang prin utamanya Suedeson flower itu bunga-bunga dari Indonesia. Sehingga di motif kali ini, mix ke Kanada dan Jawa juga," tuturnya.
4. Priyo Oktaviano
Salah satu busana rancangan Spous by Priyo Oktaviano yang ditampilkan di New York Fashion Week Spring/Summer 2023, di Spring Studio, pada 11 September 2022. Foto: Cantika/Silvy Riana Putri
Dengan tema "Childhood Reminiscence", Priyo Oktaviano menghadirkan 10 koleksi yang terinspirasi kenangan masa kecilnya yang ceria dan bahagia.
"Dengan warna-warna yang kontras dengan menggunakan wastra Indonesia," jelas Priyo.
Priyo menggunakan material utama tenun ikat Bali, tenun dari Kediri, kota kelahirannya, dan beberapa wastra Nusantara yang warnanya sesuai dengan kawula muda sesuai dengan identitas lini Spous by Priyo Oktaviano.
Untuk detail busana, Priyo mengatakan bergaya longgar, kasual, dan bisa dipadupadankan dengan busana lain.
5. Coreta Louise
Salah satu busana rancangan Coreta Louise yang ditampilkan di New York Fashion Week Spring/Summer 2023, di Spring Studio, pada 11 September 2022. Foto: Cantika/Silvy Riana Putri
Di rangkaian pekan mode New York Spring/Summer 2023, Coreta Louise mengangkat tema "Sea Reflection" yang terinspirasi dari keindahan Bunaken, Sulawesi Utara, Manado. Provinsi tersebut juga menjadi tempat kelahiran Coreta.
"Saya bawa batik Sulawesi karena saya juga dari Sulawesi Utara. Kalau untuk tahun ini, kebetulan saya juga senang diving (menyelam), jadi keindahan bawah laut itu sayang sekali jika tidak kita tunjukkan ke atas (motif busana). Itulah yang menginspirasi saya tahun ini," ujar perempuan yang pernah menjadi pembaca berita di stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) lewat panggilan video.
Model busana Coreta Louise meliputi gaun malam hingga gaun koktail.
"Saya ingin menunjukkan ke dunia bahwa batik Indonesia bisa dipakai untuk international look, tidak hanya Indonesia look," tukas wanita yang juga dikenal dengan nama Coreta Kapoyos.
"Jadi, kadang-kadang kita jangan lupa harus melihat dan mengikuti taste internasional seperti apa. Jangan kemudian kita "memaksakan" 'oh ini bagus', iya untuk Indonesia, tapi ternyata di luar sana, mungkin, terlalu baju banget," sambungnya.
Koleksi ini juga dilengkapi dengan aksesori dan sepatu karya perajin lokal, ungkap perempuan yang bermukim di Amerika Serikat.
6. Vivi Zubedi
Salah satu busana rancangan Vivi Zubedi berkolaborasi dengan UMKM Banjar Baru, Banjarmasin, yang ditampilkan di New York Fashion Week Spring/Summer 2023, di Spring Studio, pada 11 September 2022. Foto: Cantika/Silvy Riana Putri
Di kali keempat tampil di rangkaian New York Fashion Week, Vivi Zubedi membawa keindahan kain Sasirangan khas Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Vivi memosisikan dirinya sebagai penasihat dan desainer suka rela yang berkolaborasi dengan puluhan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Banjarbaru.
"Jadi, nanti yang akan ditampilkan adalah karya-karya UMKM lokal (Banjarbaru) yang kolaborasi dengan Vivi Zubedi. Touch of Vivi Zubedi-nya tetap ada, berhubung saya volunteer designer-nya, tapi memang yang diutamakan dari 10 karya yang ditampilkan semuanya adalah UMKM binaan Dekranasda Banjarbaru," ujar desainer yang kini menjabat sebagai Ketua Dekranasda Banjarbaru lewat panggilan video.
Bicara proses pengerjaannya, Vivi mengatakan cukup lama dan melalui beberapa kali workshop bersama para perajin. Tujuannya menyamakan visi misi untuk menghasilkan produk Indonesia yang berkualitas dan berstandar internasional.
Baca juga: 6 Desainer Indonesia Bakal Tampil di New York Fashion Week 2023 The Show