CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap kepala daerah perempuan punya tantangan tersendiri dalam menjalankan peran sebagai pejabat publik sekaligus ibu. Bagi Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, tantangan tersulitnya adalah mengelola waktu bersama ketiga anaknya, yakni dua laki-laki dan satu perempuan.
Dengan jujur ia mengakui, jika agendanya sebagai Bupati Purwakarta berlangsung hingga malam hari, pikirannya kerap tertuju pada buah hati. Terlebih saat ini, ia memiliki balita berusia 3,5 tahun. Anak bungsunya dengan Dedi Mulyadi itu dinamai Ni Hyang Sukma Ayu atau akrab disapa Ni Hyang.
"Tantangan jadi kepala daerah perempuan secara emosional lebih banyak ke rumah. Kalau kegiatan lewat dari 7 malam, konsentrasi sudah buyar. Karena ingat anak, main sama anak," tuturnya ditemui usai acara Apresiasi Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022 di The Westin Jakarta, pada Kamis malam, 23 September 2022.
"Saya ketemu anak itu pagi sebelum berangkat kantor atau malam di sela-sela istirahat sebelum saya melanjutkan aktivitas di malam hari," sambungnya.
Mengulik Instagram-nya, selain unggahan terkait kegiatannya sebagai pemimpin Kabupaten Purwakarta, wanita kelahiran 28 Januari 1982 itu kerap membagikan kebersamaannya dengan Ni Hyang. Di beberapa keterangan unggahannya, Anne menyebut putrinya jadi sumber penyemangat dan kebahagiaannya, sama seperti dua putranya.
Meski menganggap menciptakan waktu bersama anak tantangan tersulit, Anne tak pendek akal untuk mengatasi jarak. Ia bersyukur dengan kecanggihan teknologi yang bisa mendekatkan mereka di mana pun. Jadi, ia kerap melakukan panggilan video atau telepon dengan ketiganya.
Pemred Tempo.co Anton Aprianto memberikan piala penghargaan kepada Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada acara Apresiasi Kepala Daerah Perempuan Inspiratif di Jakarta, Jumat, 22 September 2022. Tempo memberikan apresiasi kepada 13 kepala daerah perempuan dengan berbagai kategori penghargaan seperti Pemberdayaan Masyarakat, Mal Layanan Publik, Inovasi Satu Data, Pelayanan Warga, Inovasi Kota Toleransi, dan Inovasi percepatan Layanan Publik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anne juga mengisahkan ketiga buah hatinya terbilang sudah memahami aktivitasnya sebagai pejabat publik. Sebab dari kelahiran anak keduanya, mereka sudah melihat rutinitas ayahnya, Dedi Mulyadi, yang menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta periode 2003 – 2008.
"(Anak) yang ketiga juga lahir di rumah dinas Bupati. Jadi, alhamdulillah anak-anak sudah terbiasa dengan situasi dan kesibukan orang tuanya," ucap Mojang Purwakarta 2001 itu.
Dengan sederet agenda menjadi bupati, Anne masih menyempatkan waktu untuk memasak. Menurutnya, menjadi adalah pekerjaan tambahan, tanpa meninggalkan pekerjaan pokoknya di rumah.
"Bupati malah menjadi pekerjaan tambahan saya daripada pekerjaan pokok. Pekerjaan pokok saya di rumah, ke dapur, urus anak, dan sebagainya yang sudah saya lakukan selama ini. Itu tetap saya lakukan hingga saat ini," ungkapnya.
Kembali ke soal masak-memasak, Anne mengaku masakan favoritnya adalah telur rebus, telur dadar, dan nasi goreng. Olahan telur dipilihnya karena salah satu sumber protein yang mudah didapatkan dan dikreasikan. Saat ditanya hidangan favorit anak-anaknya, perempuan yang akrab disapa ambu itu menyebutkan menu ayam kecap hingga sup ikan.
Beralih ke cara me time atau rehat sejenak dari aktivitas versi Anne, ia mengutarakan memilih olahraga untuk melepas penatnya.
"Kalau sudah capek atau penat, saya olahraga seperti zumba, yoga, hiking, bersepeda. Atau main sama anak di tempat terbuka seperti lapangan, pegunungan, yang sejuk-sejuk, untuk melepaskan hormon stres," imbuhnya.
Saat diminta tanggapannya terpilih menjadi salah satu dari 13 kepala daerah perempuan inspiratif versi Tempo Group, Anne mengaku bangga dan bahagia kerja kolektifnya diapresiasi.
"Kebahagiaan dan kebanggaan bagi saya atas nama Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Apresiasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bergerak dan meningkatkan, khususnya dalam pelayanan publik yang menjadi komitmen saya sebagai Bupati Purwakarta 2018 - 2023. Tentu saja ini bukan hasil kerja saya sendiri, tapi hasil kerja kolektif dari seluruh stakeholders, OPD (Organisasi Perangkat Daerah), ASN, dan masyarakat Kabupaten Purwakarta," tandas Anne Ratna Mustika dengan suara lembut dan senyum khasnya.
Baca juga: Apresiasi Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022, Berikut 13 Penerima Penghargaannya
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
