CANTIKA.COM, Jakarta - Franka Franklin Makarim bercerita pengalamannya ketika berada di New York, Amerika Serikat mendampingi sang suami, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim pada pertengahan September 2022. "Kemarin saya menemani @nadiemmakarim yang bertugas kunjungan ke Amerika Serikat, mulai dari menghadiri Transforming Education Summit di PBB, memberikan kuliah umum di beberapa universitas ternama disana, rapat dengan berbagai institusi pendidikan dan museum untuk rencana kerjasama jangka panjang demi kelangsungan berbagai program Merdeka Belajar," katanya dalam Instagram pada 26 September 2022.
Franka Franklin Makarim mengatakan ia sempat terkesan ketika ditodong pertanyaan oleh salah satu pelajar Indonesia yang sedang belajar di Amerika Serikat. "Salah satu yang paling berkesan adalah bertemu dengan para murid yang sedang belajar di NY dan Boston," lanjutnya.
Pertanyaan itu ditujukan kepada pribadinya. Dan beruntung, ia bisa menjawab pertanyaan soal bagi peran antara ibu, istri dan wanita karier tanpa pikir panjang. "Beberapa pertanyaan kepada saya pribadi adalah, bagaimana menjalani peran sebagai istri, ibu, dan meniti karier. Apakah saya pernah mempunyai keraguan dan mempertanyakan kapabilitas saya menjalankan semua?," katanya.
Menurut bos perusahaan perhiasan Tulola Jewelry ini, ia bisa menjawab pertanyaan itu tanpa pikir panjang. Maklum, pertanyaan serupa sering sekali ia dapat dari berbagai kalangan. Bahkan terkadang, pertanyaan sejenis, datang kepadanya bisa beberapa kali dalam sehari. "Jawabannya datang sungguh cepat, karena sejujurnya pertanyaan itu datang setiap harinya. Bahkan kadang beberapa kali sehari," katanya.
Mungkin juga ada beberapa yang bertanya apakah sebenarnya hal yang Franka Makarim lakukan benar, atau hal yang dia jalani adalah hal yang terbaik. "Am I doing this right? Am I doing my best? Is my best good enough for everyone?," lanjutnya.
Terlepas dari apa jawaban terbaik dari pertanyaan itu, bagi Franka Franklin Makarim, yang penting adalah tetap mencintai diri sendiri. "Terlepas dari jawaban saya sendiri, saya percaya kuncinya adalah melatih mindset kita untuk semakin cepat kembali bersikap baik dan penuh kasih untuk kita sendiri," katanya.
Dari pengalamannya, mungkin selama sepekan terakhir, ia sedang fokus menjalankan peran sebagai istri dibanding menjadi ibu yang baik. Dan selama sepekan terakhir pula ia harus menyesuaikan waktu komunikasi dengan timnya di perusahaan karena perbedaan waktu. "Sepanjang minggu ini, saya mungkin adalah istri yang lebih baik, daripada ibu yang terbaik. Dan jelas sebagai pemimpin dalam pekerjaan saya, perbedaan waktu menyebabkan komunikasi menjadi sulit untuk tim cepat mendapatkan waktu diskusi," katanya.
"Tidak mungkin kita jadi versi terbaik di setiap saat untuk setiap peran yang ada," lanjutnya mengingatkan.
Satu hal yang selalu diyakininya adalah untuk belajar menerima, mendorongnya, juga merangkul keterbatasan yang dia miliki. "Learning to accept my limits, both how to push them, but also learning to embrace my limitations. Thankful everyday for that opportunity (Belajar menerima keterbatasan saya, baik bagaimana mendorongnya, tetapi juga belajar merangkul keterbatasan saya. Bersyukur setiap hari untuk kesempatan itu)," katanya tetap merasa bersyukur atas setiap kesempatan yang diterimanya.
Baca: Nadiem Makarim Sempatkan Gambar Unicorn untuk Putrinya, Franka Franklin: Hatiku Hangat
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika