CANTIKA.COM, Bogor - Desainer asal Bali, Inggi Kendran adalah sosok penting dalam pembuatan kostum nasional atau national costume Miss Grand Indonesia 2022 Andina Julie di Miss Grand International atau MGI 2022.Inggi mengaku ada tekanan tersendiri dalam pembuatan national costume Miss Grand Indonesia tahun ini dibandingkan sebelumnya.
"Pressure (tekanan) dan tanggung jawab-nya berbeda karena kita tuan rumah, paling enggak harus gahar (spektakuler). Ini juga membawa budaya bukan dari budaya saya sebagai orang Bali," ujar Inggi ditemui usai sesi national costume perhelatan Miss Grand International 2022 yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam, 20 Oktober 2022.
Inggi mengaku dihubungi Ivan Gunawan atau Igun selaku National Director Miss Grand Indonesia pada Maret 2022.
Namun di waktu itu, belum diputuskan tema budaya apa yang akan diangkat. Ivan hanya berpesan kostum dibuat spektakuler mengingat Indonesia menjadi tuan rumah gelaran Miss Grand International ke-10 ini.
"Waktu di telepon, kak Ivan bilang 'karena sekarang kita tuan rumah, Inggi aku maunya yang grande (spektakuler), besar, gahar'," katanya.
Begitu Ivan memutuskan kostum bertema Reog Ponorogo, Bli Inggi sapaan akrabnya butuh waktu dua bulan setengah untuk membuatnya. Tak sendirian, Inggi berkolaborasi dengan seniman dan mahasiswa asal Bali untuk menerjemahkan ilustrasi kostum Reog Ponorogo yang dibuat oleh ilustrator Grand Defyyl.
"Saya tak bekerja sendirian dalam pembuatan kostum Andina. Dari sisi teknologi, saya berkolaborasi dengan Cuplis Art, salah satu seniman ogog-ogog di Bali, dan salah satu mahasiswa Politeknik Negeri di Bali, yang bernama Angga," jelas desainer yang sudah beberapa kali bekerja sama dengan Igun dalam pembuatan kostum nasional Miss Grand Indonesia beberapa tahun sebelumnya.
(dari kanan) Perancang kostum Inggi Kendran dan Miss Grand Indonesia 2022 Andina Julie ditemui di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 20 Oktober 2022. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Tantangan Pembuatan Reog Ponorogo
Bicara soal tantangan pembuatan national costume Miss Grand Indonesia kali ini, Inggi mengungkapkan banyak penyesuaian antara detail seni dan kecanggihan teknologi.
"Salah satu tantangan saat menyatukan berbagai kepala, di sini saya sebagai desainer pada umumnya, saya harus berkolaborasi dengan orang-orang teknik yang punya perhitungan-perhitungan lebih kaku dibandingkan seniman murni," tuturnya.
"Kami harus imbang antara teknik itu sendiri dan detail-detail bernilai seni. Banyak komponen yang harus kami lebih seimbangkan, tidak bisa fokus ke detail yang ujung-ujungnya jadi keberatan dan tidak mendukung sisi teknologi," lanjutnya.
Mengingat ada sistem robotik yang dipakai di Reog Ponorogo-nya, Inggi juga mengatakan dalam mengaplikasikan detail bulu merak atau ukiran harus selaras dengan tahapan pemasangan alat.
"Step-step yang harus dikuasai dan runut, tidak bisa kami asal buat. Banyak penyesuaian di sana," imbuhnya.
Anggi pun mengisahkan proses pengaplikasian teknologi di reog terbilang dinamis kala itu. "Dari reog-nya, awalnya kami pengen sayapnya gerak, lalu mulutnya gerak, kemudian cakranya juga gerak, di bawahnya juga gerak, begitu pula lampunya. Progress-nya dari awal tidak seperti ini, dinamis pembuatannya," katanya.
Miss Grand Indonesia 2022 Andina Julie mengenakan kostum reog ponorogo di sesi national costume Miss Grand International 2022. Foto: Instagram/@missgrandinternational
Detail Kostum Reog Ponorogo, Ada Ukiran Bali dan 1000 Helai Bulu Merak
Menurut Inggi, kostum yang dipakai Andina merupakan modifikasi yang terinspirasi dari warok dan jaranan.
"Detail kostum pada basic-nya adalah modifikasi. (desain) Bagian perut ke bawah terinspirasi dari si pemakai reog, bagian perut ke atas lebih modifikasi menyesuaikan dari panggung. Di atas ini lebih keliatan seperti jaranan-nya. Bisa dibilang ini satu kesatuan dari pertunjukan Reog Ponorogo," ungkapnya.
"Yang terpenting dan utama tampilan keseluruhannya tidak mengurangi makna dari Reog itu sendiri," lanjutnya.
Dalam membuat detail rancangan busana Andina dan reog-nya, Inggi terlebih dahulu meriset dan berkonsultasi dengan seniman reog, termasuk soal mencari bahan-bahan. Ia sempat kesulitan untuk mendapatkan 1.000 helai bulu merak untuk reog.
"Beberapa bahan saya tanya ke perajin reog dan satu lagi problem utama, kami sempat kesulitan mendapatkan bulu merak karena pada saat itu gak musim. Jadi, kami baru bisa menggenapi jadi 1.000 helai bulu merak mendekati deadline pembuatan kostum," ungkapnya.
Selain bulu merak, ada detail ukiran Bali yang hampir mirip dengan ukiran Jawa.
Inggi mengatakan Andina hanya sekali melakukan pengepasan atau fitting kostum. Dan pemotretan kostum Reog Ponorogo dilakukan dua hari menjelang Andina menjalani karantina Miss Grand International 2022.
Menariknya, di gelaran Miss Grand International 2022, Inggi Kendran juga merancang national costume Miss Grand Australia. Rancangannya untuk Miss Grand Australia lebih simpel sesuai permintaan tim Australia.
Baca juga: Alasan Ivan Gunawan Pilih Kostum Reog Ponorogo untuk Andina Julie di Miss Grand International 2022
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika