CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter subspesialis Vitreo-retina JEC Eye Hospitals and Clinics, Ferdiriva Hamzah mengatakan sinar ultraviolet (UV) dari matahari lebih berbahaya ketimbang sinar biru dari gawai atau gadget untuk kesehatan mata.
“Itu memang sudah dibuktikan oleh studi-studi kalau ultraviolet, UVA, UVB, sinar biru yang dihasilkan oleh ultraviolet itu berbahaya untuk mata. Dapat mempercepat proses katarak. Dapat mengganggu makular,” jelas Ferdiriva saat dijumpai di Jakarta Pusat, Sabtu, 5 November 2022.
“Awam memang kurang memahami karena selama ini yang viral selama ini karena gadget. Padahal, menurut penelitian, sinar biru yang dihasilkan gadget itu sangat ringan dan tidak berbahaya untuk mata. Yang berbahaya itu durasinya,” sambungnya.
Dokter Ferdiriva menjelaskan lebih lanjut bahwa terlalu lama menggunakan gadget memang dapat menyebabkan mata kering, lelah, bahkan hingga mengalami pusing. Kendati demikian, hal tersebut bukan disebabkan dari sinar biru yang dihasilkan oleh gadget.
“Jadi bukan karena sinar biru yang dihasilkan terus bisa CRAO (Oklusi arteri retina sentral) dan lain-lain,” katanya.
Baca Juga:
Untuk melindungi kesehatan mata, Ferdiriva menyarankan sebaiknya jangan berjemur di atas pukul 10 pagi untuk menghindari sinar ultraviolet. Jika harus melakukan aktivitas di bawah terik sinar matahari, ia menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kacamata dengan lensa UV protection.
“Kalau bisa jangan berjemur di atas jam 10. Kalau aktivitas di luar saat terik, lebih bagus pakai kacamata UV protection. Ingat, UV protection, ya, bukan kacamata anti-radiasi komputer dan lain-lain,” jelas Ferdiriva.
“Pastikan kacamata mengandung itu. Karena kacamata hitam walau mahal, kalau nggak ada UV protection-nya justru lebih bahaya. Karena ketika matanya gelap pakai kacamata, pupil akan melebar. Begitu lebar, sinar matahari bisa lebih banyak masuk ke dalam mata. Jadi memang harus ada tamengnya. Bisa dicek ke optik ada uv protectionnya nggak,” imbuhnya.
Terakhir, jika melakukan pekerjaan yang mengharuskan untuk menggunakan gadget dalam waktu yang lama, lakukanlah metode 20-20-20. “Ada aturan 20-20-20. 20 menit di depan komputer. Istirahat 20 detik melihat jarak 20 kaki atau 6 meter. Tapi istirahatnya jangan lihat konten video,” papar Ferdiriva.
Tetapi jika tak bisa menerapkan metode tersebut, masyarakat dapat mengistirahatkan mata selama 15 menit setiap 2 jam sekali saat menggunakan gawai.
Baca juga: 12 Cara Hindari Risiko Gangguan Kesehatan Mata
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika