CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, penyanyi, dan juru bicara Presidensi G20 Maudy Ayunda tampil anggun dalam balutan kebaya khas Bali di acara gala dinner G-20, Nusa Dua, Bali. Maudy mengunggah fotonya di laman Instagram saat menghadiri acara tersebut.
"Terimakasih Mas @didietmaulana sudah mewujudkan impian untuk mengenakan kebaya Bali untuk rangkaian kegiatan @indonesia.g20 As always - what a piece of art!" tulis Maudy.
Pemeran Perahu Kertas ini mengenakan kebaya kutubaru dengan gaya khas Bali yang dilengkapi ikat pinggang dari kain dan disematkan bros menawan. Maudy memadukan dengan kain warna hitam bercorak dan aksesori sanggul Bali dari Tulola menambah anggun penampilannya.
Bukan hanya sekali ini saja Maudy mengenakan kebaya dari desainer tenun Didiet Maulana, diketahui dalam beberapa acara penting Maudy juga tampil anggun dengan attire dari Didiet. Salah satunya saat pernikahan sang adik Amanda Khairunnisa, ia mengenakan kebaya warna kuning pastel.
"Kakak pengantin memakai atasan bukaan belakang dengan bordir bunga-bunga halus yang disusun seperti tumbuh alami. Dengan aplikasi baby yellow dan baby pink, berpadu songket motif Angso Duo yang menggambarkan keselarasan hidup," terang Didiet.
Begitu pula saat menghadiri pernikahan sahabatnya, Putri Tanjung, Maudy lagi-lagi tampil anggun dengan kebaya kutubaru warna dusty pink.
Dalam foto yang diunggah di laman Instagram, Maudy tampak anggun dan ayu dengan kebaya kutubaru dari Didiet Maulana. Kebaya brokat warna merah muda itu dipairing dengan stagen jumputan dan kain jarik warna hitam keemasan. Menariknya, hairdo alumnus Stanford University ini tampak beda dengan sanggul tradisional khas Jawa.
Melansir laman Instagram Didiet Maulana, kebaya menurut modelnya secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu Kebaya Kartini (berpotongan V, model ini sering dipakai oleh Ibu Kartini), dan Kebaya Kutubaru, kebaya dengan potongan bahan yang menghubungkan sisi kanan dan kiri badan.
"Untuk Maudy, kami terinspirasi dari kebaya Kutubaru berpotongan pendek, yang jaman dahulu sering dipakai sebagai busana sehari-hari oleh perempuan Indonesia di beberapa daerah," tulisnya pada Senin, 21 Maret 2022.
Bagian bahan yang menutupi stagen, yaitu Angkin, dibuat dari kain merah marun yang melengkapi tampilan warna segar di pagi hari. Kain dengan latar hitam dan motif bunga dan burung. Aksen yang menarik adalah selendang sutera yang disampirkan di bagian bahu dengan bros dan memakai kalung antik dari tahun 1930an.
Kemudian untuk tatanan hairdo, sasak rambut dibuat rendah, seperti puteri puteri keraton jaman dahulu, dengan hiasan rambut di bagian sanggul, yang dibuat dari rambutnya sendiri.
Baca: Kisah Persahabatan Maudy Ayunda dan Putri Tanjung, Berawal dari Konten
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika