CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah studi mengungkapkan tertawa baik untuk kesehatan mental. Para peneliti berpendapat bahwa tertawa memiliki nilai terapeutik dan bisa mengurangi stres.
“Saat kita tertawa, asupan oksigen meningkat, yang merangsang sirkulasi, dan menurunkan kadar kortisol, pemicu stres,” menurut David Friedman, ahli saraf chiropractic dan penulis Funny Bones, buku yang berisi catatan lucu tentang pengalaman medisnya selama 30 tahun. Beberapa penelitian lain juga mengungkapkan hal serupa seperti Dr. Friedman.
Sementara studi lain menemukan bahwa stres berkurang secara drastis setelah menonton video lucu selama satu jam. Dalam uji coba terkontrol acak lainnya yang diterbitkan dalam jurnal medis Stress, penelitian juga menemukan bahwa tertawa dapat mengurangi kadar kortisol yang biasanya dilepaskan sebagai respons terhadap stres.
Dalam penelitian lain, humor ditunjukkan untuk membantu orang bertahan dalam situasi kerja yang penuh tekanan. Singkatnya, tidak peduli jenis stres yang Anda alami, tertawa bisa menjadi obat yang baik.
Dengan semua bukti positif seputar efek pengurangan stres dari tawa, tidak mengherankan jika tertawa masuk ke dalam praktik kesehatan mental. Pertama, banyak terapis dan psikolog telah memasukkan tertawa ke dalam sesi konseling karena secara fisiologis mengurangi faktor pro-stres [serta] mengurangi kecemasan dan depresi, ujar Dr. Frideman
Ada juga yoga tawa, sebuah praktik yang dimaksudkan untuk memicu tawa dalam waktu lama. Meskipun kamu tidak akan menekuk tubuh menjadi pose prajurit dan anjing yang menghadap ke bawah, yoga tawa akan membuat kamu merasakan perasaan yang sama.
“[Dalam kelas yoga tawa], diafragma Anda bergerak naik turun saat Anda tertawa, dan itu meniru pernapasan dalam yang mungkin Anda lakukan di kelas yoga [tradisional],” kata Celeste Greene, guru yoga tawa bersertifikat dan pemilik dari Laughter Club, sebuah platform yang menawarkan kelas tawa online gratis.
“Tidak hanya bikin lebih energik, tertawa membantu kamu juga lebih rileks pada saat yang bersamaan.”
Rekomendasi Aktivitas Tertawa Menurut Para Ahli
1. Cobalah Latihan Tertawa
Sekali lagi, hanya tindakan fisik tertawa dapat bekerja untuk mengurangi stres, kata Greene. Dia menyebutkan ada beberapa latihan untuk memicu tawa, yang paling sederhana melibatkan membuat suara tertawa alias tertawa terbahak-bahak.
Dr. Friedman menambahkan bahwa berpura-pura tertawa pun patut dicoba. Jika tertawa tidak dapat dilakukan saat itu, Dr. Friedman menyebutkan bahwa tersenyum juga dapat mengurangi stres.
“Tersenyum melepaskan molekul kecil yang disebut neuropeptida yang membantu melawan stres, [dan pada gilirannya], neurotransmiter perasaan-baik lainnya seperti dopamin, serotonin, dan endorfin ikut berperan,” katanya.
2. Bergabung dengan Kelas Yoga Tawa
Bergabung dengan kelas yoga tawa bukan hanya cara untuk memancing tawa, tetapi juga cara yang bagus untuk tertawa bersama orang lain.
“Penelitian menunjukkan tertawa dengan orang lain melepaskan endorfin,” kata Dr. Friedman. Efek menenangkan tawa dalam interaksi sosial merupakan mekanisme kunci untuk mempromosikan rasa tujuan dan ikatan.”
Terlebih lagi, menurut Greene, saat kamu melihat orang lain tertawa, mendengar orang lain tertawa, dan terlibat dalam perilaku lucu satu sama lain sambil tertawa, tawa itu menjadi tulus dan menular.
3. Jadikan Tertawa sebagai Bagian dari Rutinitas Pagi
Dalam kehidupan modern, banyak dari kita sering meraih ponsel begitu kita bangun, entah untuk memeriksa email dan pesan atau membaca berita. Dr. Friedman merekomendasikan untuk mengalihkan perhatian kamu ke hal-hal yang akan membuat kamu bahagia daripada penuh tekanan.
“Mulai dengan komik harian alih-alih tajuk halaman pertama—yang tidak pernah lucu,” sarannya.
4. Baca atau Tonton Konten Lucu
Jika kamu ingin menyuntikkan lebih banyak humor ke dalam hari-hari kamu, pertimbangkan untuk membaca buku atau menonton film atau acara TV yang akan membuat kamu tertawa.
"Peneliti telah menemukan bahwa membaca buku lucu atau menonton sebuah komedi merangsang lobus frontal, wilayah otak yang bertanggung jawab atas sebagian besar perilaku sosial dan emosional kita yang kompleks,” tuturnya.
5. Bergaul dengan Anak-anak
Anak-anak bisa menjadi sumber kegembiraan, mereka juga bisa membuat tertawa, menurut Dr. Friedman. “Jika kamu memiliki anak kecil, keponakan, lebih sering bergaul dengan mereka,” katanya.
“Tidak seperti kebanyakan orang dewasa, anak-anak belum lupa cara tertawa. Mereka akan cekikikan dan tertawa pada apa saja. Tertawa itu menular dan Anda akan segera ikut mendengus dan tertawa.”
6. Main Game Seru
Seperti yang disebutkan, tertawa sering dinikmati bersama orang lain, jadi mengapa tidak berbagi cekikikan dan tawa dengan keluarga dan teman kamu? Dr. Friedman menyarankan untuk terlibat dalam permainan papan bergaya pesta yang kompetitif.
So, jangan lupa tertawa setiap hari, sahabat Cantika.
WELL+GOOD
Baca juga: 5 Manfaat Tertawa pada Tubuh, Redakan Stres sampai Bakar Kalori