CANTIKA.COM, Jakarta - Perubahan hormon wanita yang sedang mengandung bisa pengaruhi psikis pada ibu hamil dan para ibu melahirkan. Setelah melahirkan pun kondisi psikis ibu tidak boleh diabaikan. Jika selama hamil hormon ibu mendadak meningkat, maka seusai bersalin hormon mendadak menurun, yang membuat jadi tidak menentu. Kondisi ini kita kenal dengan baby blues.
Dari 1.259 partisipan survei Teman Bumil yang memiliki anak 0-5 tahun, sebanyak 44,3 persen mengatakan mereka mengalami baby blues. Baby blues, tutur dokter spesialis obstetri dan ginekologi Ardiansjah Dara Sjahruddin, bisa terjadi 2-3 hari setelah melahirkan lalu berlanjut hingga kurang lebih 2 minggu. Normalnya ini akan hilang. Namun bila diabaikan, dapat berlanjut menjadi depresi postpartum. Ini cukup berbahaya karena ibu dapat melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun sang anak.
Baca Juga:
Teman Bumil bekerjasama dengan BKKBN dan Ikatan Bidan Indonesia, berkomitmen menurunkan angka stunting/Teman Bumil
Pentingnya Support System agar Ibu Bahagia
Berdasarkan survei yang dihimpun oleh Teman Bumil, 92,8 persen ibu hamil butuh dukungan suami dan orang terdekat agar bahagia selama menjalani kandungannya. Sementara kelompok ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun butuh curhat ke suami atau orang terdekat 24,7 persen. Tidak jarang sebanyak 31,4 persen ibu menjawab akan akan meminta tolong kerabat untuk menjaga anak mereka sebentar ketika kewalahan dan stres. Sebanyak 98,1 persen pun mengakui mereka sangat perlu waktu untuk diri sendiri. Itu tandanya, sejak kehamilan hingga merawat anak, ibu butuh support system yang baik.
Menurut Dara, ibu memang sesekali perlu meluapkan apa yang dirasakannya kepada orang di sekitarnya. Ia pun menyarankan, orang-orang di sekitar ibu terutama suami perlu memahami kondisi sang ibu yang tentunya tidak mudah dan banyak tantangan. Maria, pemilik akun Instagram @littlemavel, yang turut hadir dalam perayaan ulang tahun Teman Bumil yang kelima, juga menyetujui betapa pentingnya support system dalam hidup ibu.
Aplikasi Teman Bumil terus berkomitmen menjadi Teman Setia para Mums dalam menjalani masa kehamilan dan tumbuh kembang Anak sampai usia balita/Teman Bumil
Keluhan kehamilan yang sangat mengganggu di trimester pertama lalu diharuskan menempuh persalinan caesar membuat Maria sangat mellow. Tidak sampai di situ, setelah melahirkan pun ia merasa kewalahan mengurus anak. Pada satu titik, ia bahkan pernah merasa rendah diri karena sebelumnya ia adalah wanita bekerja, tetapi memilih menjadi full time mom dan tidak memiliki penghasilan.
“Walau itu keputusanku, tapi aku merasa kok kayak enggak ada achievement. Jadi, kalau ada yang bertanya soal pekerjaan, bisa sebaper itu sampai menangis,” kata Maria me. Untungnya, suami dan keluarganya selalu memberikan dukungan. Lewat akun Instagram @littlemavel yang saat ini memiliki 29,6 ribu followers, Maria juga aktif berbagi tentang pengalamannya menjadi ibu. Di sana, ia mendapatkan penguatan dan merasa tidak sendirian karena ada banyak ibu yang juga mengalami hal serupa.
Baca: Ibu Hamil Sering Sembelit, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika