CANTIKA.COM, Jakarta - Hormon kortisol tak selalu buruk. Sebab kortisol berperan dalam manajemen stres jangka pendek dengan membantu tubuh mengatasi trauma, peradangan, dan situasi yang sangat stres. Namun lain ceritanya, jika pelepasan kortisol berlebihan yang bisa meningkatkan peradangan, tekanan darah, dan ganggu siklus tidur. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi minuman dan makanan penurun kortisol selain rutin olahraga dan istirahat yang cukup.
"Cara lain untuk menurunkan kadar hormon kortisol adalah dengan menyantap makanan gizi seimbang," kata Michelle Babb.
Apa saja contoh makanannya? Yakni karbohidrat kompleks; sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, lemak sehat; minyak zaitun, alpukat, protein berkualitas tinggi seperti dari makanan laut, kedelai organik yang diproses secara minimal, dan daging sapi.
Direktur performa olahraga, nutrisi, dan kesehatan di Herbalife Nutrition, Dana Ryan, mengatakan meskipun tidak ada makanan yang secara instan bisa mengurangi kadar hormon kortisol dalam tubuh, diet yang berfokus pada makanan anti-inflamasi ini dapat memiliki manfaat jangka panjang.
“Selain itu, mengonsumsi makanan yang membantu menjaga mikrobioma yang sehat dapat membantu dalam mengelola kadar kortisol," ujarnya.
Berikut 8 Makanan Penurun Kortisol yang Direkomendasikan Ahli Diet.
1. Ikan Salmon
Grilled Salmon/Foto: Doc. Dapur Umami
"Salmon dan kerang berlemak adalah sumber asam lemak omega-3 yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung dan stabilisasi suasana hati," kata Taub-Dix.
2. Alpukat
Ilustrasi alpukat. Freepik.com/Jcomp
Alpukat tidak hanya memiliki asam lemak omega-3, tetapi juga mengandung magnesium, yang dapat membantu menurunkan hormon kortisol dari waktu ke waktu, ungkap Dr. Dana Ryan.
Taub-Dix menambahkan bahwa alpukat mengandung hampir 20 vitamin dan mineral, serat, dan lemak yang menyehatkan jantung. Lemak jenuh dalam alpukat telah terbukti menurunkan kolesterol "jahat" LDL dan meningkatkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
3. Kacang Almond
Ilustrasi kacang almond. Unsplash.com/dhanya purohit
"Almond adalah sumber protein nabati yang bagus," kata Taub-Dix. Kandungan magnesium di dalamnya membantu lebih cepat rileks. Almond telah terbukti menurunkan kolesterol dan menstabilkan gula darah.
4. Air
Ilustrasi air putih (pixabay.com)
Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi menghindari dehidrasi adalah kunci untuk mempertahankan kadar kortisol, jadi pastikan untuk minum air secara konsisten sepanjang hari, imbau Dr. Dana Ryan.
Jika kamu kesulitan mengonsumsi air, Taub-Dix merekomendasikan untuk menyimpan botol air berisi stroberi yang diiris di lemari es.
"Selain menambah rasa, stroberi kaya vitamin C, antioksidan penting yang dapat mengurangi peradangan, dan serat baik untuk kesehatan usus." jelasnya.
5. Yoghurt
Ilustrasi greek yoghurt (pixabay.com)
"Yogurt yang tinggi probiotik dapat membantu menjaga kesehatan usus dan karenanya memiliki efek positif pada kadar hormon kortisol," kata Dr. Dana Ryan
6. Teh Chamomile
Ilustrasi teh chamomile. Pixabay.com
Teh seperti chamomile adalah pilihan yang bagus karena membantu meningkatkan kualitas tidur. Dengan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kadar kortisol yang optimal, kata Dr. Dana Ryan.
7. Makanan Tinggi Inulin (Sejenis Serat)
Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Contoh makanan kaya inulin adalah pisang, asparagus, bawang putih, dan kucai. Juga, Himalayan Tartary Buckwheat yang dapat membantu menyeimbangkan gula darah, kata Babb.
8. Tumbuhan Adaptogenik
Ginseng. shutterstock.com
"Herbal adaptogenik seperti kemangi suci, ashwagandha, lavender, dan ginseng dapat membantu mengurangi respons stres, meningkatkan perasaan tenang, dan kesejahteraan secara keseluruhan," kata Babb.
So, jangan lupa variasikan menu makanan kamu dengan makanan penurun kortisol di atas untuk atasi stres.
NADIA RAICHAN FITRIANUR | WELL+GOOD
Baca juga: 8 Makanan dan Minuman Ini Bisa Memicu Stres
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika