CANTIKA.COM, Jakarta - Baru-baru ini ramai sebuah berita tentang seorang selebgram, Gita Sav yang melontarkan kata stunting kepada salah satu netizen di kolom komentar Instagramnya saat sedang berdebat. Banyak warganet yang mengecam ketikannya tersebut. Karena dinilai banyak melukai hati para ibu yang anaknya sedang mengalami stunting.
Lalu, apa itu stunting? Mari mengenal pengertian, penyebab dan pencegahannya.
Pengertian Stunting
Stunting adalah gangguan perkembangan dan pertumbuhan pada anak yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis dan juga infeksi berulang. Hal ini tidak hanya ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar, namun juga dapat mengganggu keseluruhan tumbuh kembang anak.
Kasus stunting di Indonesia menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah karena kasusnya sempat melonjak tinggi pada tahun 2018. Komitmen Pemerintah tersebut diwujudkan dengan adanya regulasi sebagai bentuk upaya untuk mempercepat penurunan stunting. Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Penyebab Stunting
Penyebab stunting adalah kurangnya asupan makanan bergizi dan kebutuhan nutrisi lainnya pada ibu maupun anak. Menurut kemenkes, penyebab stunting stunting bisa karena beberapa faktor seperti, kemiskinan, rendahnya pengetahuan tentang pemberian makan atau kebutuhan ASI untuk bayi dan batita, kurangnya protein hewani dalam makanan MPASI, dan ketersediaan bahan makanan setempat yang sangat minim.
Tidak hanya itu, penyebabnya juga bisa disebabkan karena terjadinya suatu infeksi karena kurangnya menjaga kebersihan pada diri sendiri atau lingkungannya. Banyaknya kehamilan remaja karena pernikahan dini, gangguan mental, riwayat penyakit karena infeksi ataupun faktor genetik.
Pada intinya, penyebab stunting sangatlah luas cakupannya. Untuk itu perlunya penyuluhan lebih luas dari tenaga medis dan pemerintah.
Penyebab tersebut bisa lebih diminimalisir lagi. Kamu juga bisa mendownload materi stunting pada website kesmas.kemkes.go.id pada pencarian “Cegah stunting itu penting.”
Pencegahan Stunting
Berikut 10 langkah pencegahannya yang dilansir dari sumber pada laman Kemenkes :
1. Pada usia remaja, wanita sedari dini penting untuk mengkonsumsi tablet penambah darah agar terhindar dari anemia pada saat hamil nanti.
2. Sebelum menikah, cek kondisi kesehatan dengan pasangan agar mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Hal ini menjaga agar tidak menurunkan penyakit pada anak nantinya.
3. Hindari pernikahan dini, menikahlah pada usia yang sesuai anjuran Undang-undang yaitu minimal 19 tahun.
4. Sebelum menikah, penting untuk menyiapkan mental, finansial dan juga ilmu pengetahuan yang baik agar dapat membesarkan anak dengan tumbuh kembang yang baik.
5. Saat hamil, rutin periksa kondisi kesehatan pada pelayanan kesehatan terdekat untuk mengetahui apakah ada riwayat penyakit dan juga kondisi kesehatan janin. Terlebih, harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gizi dan nutrisi lengkap sesuai anjuran dokter.
6. Ketika bayi telah lahir, langsung lakukan IMD atau Inisiasi Menyusui Dini agar berhasil untuk memberi asi ekslusif untuk anak.
7. Melakukan pemeriksaan anak ke dokter, posyandu, atau puskesmas terdekat secara berkala agar dapat mengetahui perkembangan anak apakah sudah sesuai atau belum.
8. Memperhatikan dan mengikuti jadwal imunisasi anak dan tidak ada yang boleh terlewat. agar terlindungi dari berbagai macam penyakit.
9. Jika keadaan ibu sehat, pastikan untuk memberikan Asi eksklusif full selama 6 bulan dan lanjut memberikan MPASI atau makanan pendamping Asi dengan makanan yang bergizi.
10. Tidak hanya makanan, menjaga lingkungan agar tetap bersih, rutin berolahraga, mencuci tangan sebelum makan dan lainnya juga perlu dilakukan untuk upaya pencegahan.
Itulah rangkuman penjelasannya tentang pengertian, penyebab dan juga pencegahannya, semoga bermanfaat.
Baca: Kaya Gizi, Makanan Tradisional Ampuh Turunkan Stunting
LINTANG OLIVIA | STUNTING
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
