CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah kamu pernah alami batuk setelah olahraga? Jika iya, itu umum terjadi menurut Roy Artal, dokter spesialis paru bersertifikat yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat. Lantas apa penyebab batuk setelah olahraga?
Menurut Dr. Artal, di masa lalu, fenomena itu disebut sebagai asma akibat olahraga. Saat ini, ini lebih sering dijelaskan sebagai bronkokonstriksi akibat olahraga.
"Ini pada dasarnya adalah reaksi berlebihan dari saluran pernapasan, di mana saluran pernapasan menegang atau menyempit selama berolahraga dan orang-orang kemudian dapat merasakan sesak napas atau hilangnya kapasitas paru-paru yang seringkali dapat mengakibatkan batuk," katanya seperti dikutip dari Well + Good, Selasa, 20 Desember 2022.
Meskipun kita mungkin berasumsi bahwa udara dingin adalah kontributor utama, sebuah studi dari American College of Allergy, Asthma, and Immunology menemukan bahwa udara kering lebih menjadi penyebab batuk setelah olahraga ketimbang suhu.
"Udara dingin biasanya mengandung lebih sedikit kelembapan daripada udara hangat, dan dengan cepat menghirup udara kering mengeringkan tabung bronkial, menyebabkannya menyempit dan membatasi aliran udara," demikian temuan studi tersebut.
Sensasi ini paling sering terjadi di iklim kering. Penyeb lain batuk setelah olahraga bisa polutan di udara, parfum yang kuat di dalam ruangan, atau udara kering di studio yoga panas seperti sauna.
Artal juga mengatakan bahwa banyak orang biasanya hanya akan mengalami ini di musim dingin saat berolahraga di luar ruangan saat berlari atau mendaki yang berat.
“Udara dingin dan kering khususnya adalah pemicunya,” katanya. “Banyak orang mungkin tidak mengalami gejala saat berlari di musim panas di Jackson, Mississippi, tetapi akan mengalami gejala di musim dingin di Jackson, Wyoming. Dan bagi orang-orang itu, obatnya mungkin semudah mengalihkan latihan Anda ke dalam ruangan selama bulan-bulan musim dingin.”
Cara Mengatasi Batuk setelah Olahraga
Menurut Dr. Artal, cara mengatasi batuk setelah olahraga yang lebih persisten dan konsisten, ada obat dan perawatan khusus. Jika kamu mengalami gejala yang konsisten yang secara teratur menghalangi aktivitas kamu, segera menemui dokter. Mengingat bronkokonstriksi yang dipicu oleh olahraga seharusnya tidak menghentikan keseharian kamu, tegasnya.
Sementara jika kamu alami gejala ringan, Dr. Artal menyarankan lakukan pemanasan selama beberapa menit sebelum berlari atau tidak langsung berolahraga. “Juga, mengenakan penutup wajah seperti balaclava dapat membantu melawan udara kering — ini akan memerangkap sedikit kelembapan di jalur pernapasan kamu,” pungkasnya.
WELL+GOOD
Baca juga: 4 Bahan Herbal yang Bisa Redakan Batuk, Ada Jahe hingga Daun Mint
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
