CANTIKA.COM, Jakarta - Seberapa penting waktu berkualitas atau quality time? Jawabannya penting. Quality time bisa membantu kita merasa terhubung dengan pasangan kita, merasa lebih didukung, dan membantu kita merasa lebih menarik serta diinginkan. Oleh karena itu, jangan abaikan tanda kamu dan pasangan kurang quality time demi merawat kehangatan hubungan kalian berdua.
Menurut Alysha Jeney, terapis konseling hubungan di Denver Co, Amerika Serikat, kamu pasti mengerti betapa sulitnya menyeimbangkan karier, keluarga, teman, hobi, romansa, koneksi berkualitas, bercinta, perawatan diri, relaksasi, tugas rumah, dan banyak lagi.
Tanpa disadari, kita memberi banyak tekanan pada diri kita sendiri untuk memiliki karier yang hebat, menghasilkan banyak uang, menjadi orang tua atau pasangan yang hebat, memiliki banyak teman, memiliki banyak hobi, memiliki rumah yang bersih, dan mengatur hidup kita sendiri.
Ketika kita memiliki terlalu banyak hal yang terjadi, kita bisa melupakan apa yang sebenarnya penting. Walhasil, jadi jarang atau tidak sama sekali quality time bersama pasangan. Ingatlah, rasa sayang itu wajib dipupuk dan dirawat. Jadi, jangan abaikan jika tanda-tanda di bawah ini dialami oleh kamu dan suami.
Berikut 7 tanda kamu dan pasangan kurang quality time
1. Tidak Punya Waktu Kencan
Dengan atau tanpa anak, hubungan kamu dan pasangan membutuhkan interaksi yang lebih berkualitas daripada sekadar keluar malam secara acak setiap dua bulan sekali.
"Jika kamu adalah orang tua, saya dapat memahami bahwa ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi memprioritaskan hubungan bisa membuat kalian berdua lebih puas dan akan membantu kalian berdua bekerja sama lebih baik sebagai orang tua," ungkap Jeney.
Jika kamu kesulitan menemukan pengasuh sementara, mulailah menjadwalkan waktu kencan ketika anak tertidur. Matikan TV dan buat koneksi dengan sengaja. Anda tidak perlu pergi ke suatu tempat untuk membuat kencan malam di rumah.
2. Terkadang Kamu Merasa Bercinta adalah Pekerjaan Rumah
Hasrat bercinta dan romansa dapat berfluktuasi seiring kemajuan hubungan kamu.
"Saya telah mengatakan ini sebelumnya dan saya akan mengatakannya lagi. Sama sekali tidak ada yang salah dengan kamu atau pasangan bila kadang-kadang mengalami hal ini. Sangat normal untuk menidurkan gairah dan keintiman fisik," tutur Jeney.
"Namun, bercinta seharusnya tidak terasa seperti tugas. Kamu harus mengomunikasikan lebih banyak tentang harapan kamu seputar bercinta, sehingga kamu dapat menurunkan kecemasan dan tekanan di sekitarnya," lanjutnya.
Menurut Jeney, kamu juga harus meluangkan lebih banyak waktu untuk memprioritaskan waktu berkualitas agar kalian berdua bisa merasa lebih terhubung, seperti membuat foreplay lebih menggoda.
3. Minim Topik Pembicaraan Asmara
Jika kamu mendapati diri lebih banyak berbicara tentang hal-hal praktis seperti pekerjaan, rumah, kondisi keuangan ketimbang memeriksa emosi satu sama lain, ini mungkin pertanda bahwa kalian berdua bahkan tidak menyadari betapa terputusnya kamu dari kebutuhan dan keinginan kamu sendiri.
4. Jarang Liburan Berdua
Liburan berdua termasuk cara pasangan mengatasi kurangnya quality time. Interaksi dan keintiman berdua berperan penting menjaga asmara. Jika kamu memiliki anggaran terbatas atau memiliki anak yang tidak ingin kamu tinggalkan untuk jangka waktu yang lama, cobalah pergi ke hotel di dekat tempat tinggal untuk bermalam setiap beberapa bulan sekali.
"Liburan" tidak harus menjadi liburan yang mewah, kuncinya harus menjadi waktu eksklusif jauh dari rutinitas. Itu menciptakan misteri!
5. Jarang Makan Bersama
Hal ini bisa sering terjadi karena kesibukan masing-masing. Terlepas dari itu, jika kamu mendapati diri tidak pernah (atau jarang) makan bersama, kamu mungkin perlu kencan makan malam berdua. Fokus pada kalian berdua. Di waktu ini, kalian berdua bisa sangat terhubung karena perhatian tertuju hanya kepada pasangan.
6. Punya Rutinitas yang Kaku
Rutinitas dapat membantu, tapi bila kamu menemuka diri sendiri dalam rutinitas yang kaku sehingga tidak meluangkan waktu untuk menjadi spontan atau fleksibel, jangan diabaikan sinyal tersebut.
Coba sertakan "koneksi" pada daftar tugas kamu dan prioritaskan itu setiap hari. Ini bisa berupa jalan-jalan kecil di sekitar blok atau perjalanan singkat ke toko bahan makanan, selama kamu melakukannya dengan sengaja dan itu bukan sesuatu yang biasa kamu lakukan, kamu dapat meningkatkan waktu berkualitas setiap hari.
7. Kerap Saling Menghina
Jika kamu dan pasangan semakin sering membuat gugup satu sama lain, itu mungkin pertanda bahwa kamu membutuhkan koneksi yang lebih berkualitas ketimbang interaksi robotik atau praktis satu sama lain.
Menjadi gelisah dan berdebat tentang hal-hal kecil untuk sesaat, mungkin merupakan indikator bahwa kamu dan pasangan kurang quality time. Kalian berdua merindukan satu sama lain, tetapi alih-alih mengatakan itu, seringkali lebih mudah untuk merasa frustrasi satu sama lain.
Satu hal yang perlu diingat adalah versi quality time setiap pasangan berbeda. Bagi beberapa pasangan quality time adalah duduk di sofa setelah bekerja dan menonton acara TV bersama. Sementara ide quality time pasangan lain adalah melakukan percakapan tentang kehidupan dan hari masing-masing di tempat kerja tanpa gangguan.
Tidak ada yang benar atau salah. Bicaralah satu sama lain dan mintalah contoh bagaimana pasangan kamu mengalami waktu berkualitas. Bagaimana kalian berdua dapat menemukan keseimbangan dalam mendukung versi masing-masing?
YOUR TANGO
Baca juga: 12 Tanda Pasangan juga Sahabat Kamu, Menghormati Batasan dan Selalu Meminta Persetujuan
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika