CANTIKA.COM, Jakarta - Ada sederet mitos perawatan kulit yang beredar di kaum hawa. Tapi ada tiga yang populer dan masih dipercaya sejumlah perempuan. Walhasil, bisa jadi berdampak pada rutinitas perawatan kulit yang dibutuhkan. Yuk, simak faktanya menurut dokter kulit
1. Kulit Wajah Berminyak Tidak Membutuhkan Pelembap
Faktanya, kulit paling berminyak pun membutuhkan pelembap. Kelebihan sebum itu mungkin merupakan tanda bahwa kulit Anda sebenarnya mengalami dehidrasi. Karena itu, penting untuk memilih pelembap yang dirancang untuk jenis kulit Anda guna menghindari pori-pori tersumbat atau kilau berlebih. Jawaban sederhananya, gel atau krim gel di atas pelembab tugas berat.
"Gel atau krim gel memiliki kandungan air yang lebih tinggi dan biasanya bebas minyak dan cepat diserap ke dalam kulit," kata dokter kulit bersertifikat Ramya Garlapati, kepada laman Mind Body Green.
Di sisi lain, krim yang lebih kaya umumnya berbahan dasar minyak dan akan membuat kulit terasa sedikit berminyak–karena itulah krim ini ideal untuk kulit yang lebih kering. Beberapa bahan utama yang harus dicari dalam pelembap untuk kulit berminyak Anda adalah niacinamide, asam hialuronat,
gliserin, dan lidah buaya
2. Kopi Menyebabkan Jerawat
Untuk beberapa alasan, kopi telah menerima reputasi buruk di ruang kecantikan baru-baru ini. Faktanya, konsumsi latte manis yang dikemas dengan krim buatan dan tambahan gula mungkin tidak ideal untuk kesehatan kulit Anda, kopi saja tidak akan menyebabkan jerawat sama sekali.
Untuk memastikan cangkir harian Anda tetap ramah kulit, ingatlah hal-hal berikut.
- Batasi asupan kopi Anda hingga 400 mg (atau empat cangkir) atau 200 mg (atau dua cangkir) jika Anda memiliki metabolisme yang lebih lambat atau merasa gelisah atau cemas dengan lebih dari dua cangkir.
- Pilih kopi tanpa kafein jika Anda mendekati batas kafein pribadi Anda tetapi masih menginginkan rasanya.
- Hentikan asupan kafein enam jam sebelum waktu tidur.
- Pastikan untuk membeli kopi organik berkualitas tinggi jika memungkinkan.
- Gunakan susu nabati, khususnya almond, kelapa, dan rami.
- Batasi gula dan sirup. Sebagai gantinya, pilihlah pemanis alami atau tanpa pemanis sama sekali.
- Tambahkan bubuk kolagen untuk meningkatkan manfaatnya.
- Perhatikan asupan air Anda sepanjang hari.
3. Garis Halus Hanya Disebabkan oleh Usia
Ya, garis-garis halus dan kerutan tidak diragukan lagi datang seiring bertambahnya usia — tetapi itu bukan satu-satunya alasan mereka muncul. Penting untuk disebutkan bahwa berapa pun usia Anda, ada banyak faktor lain yang berkontribusi terhadap munculnya garis-garis halus dan kerutan seperti berikut.
- Kurangnya hidrasi topikal (yaitu, tidak menggunakan pelembap)
- Paparan sinar ultraviolet (UV) yang tidak terlindungi
- Keadaan stres oksidatif yang berkepanjangan
- Gerakan wajah & posisi tidur
- Produksi & degradasi kolagen yang tidak seimbang
Meskipun merilekskan ekspresi wajah alami dan mengubah posisi tidur bukanlah tugas yang mudah, Anda dapat melakukan pencegahan dari faktor pemicu lainnya seperti menjaga kulit tetap terhidrasi, berkomitmen untuk memakai tabir surya setiap hari, tambahkan serum antioksidan ke rutinitas kecantikan, dan konsumsi peptida kolagen terhidrolisis setiap hari.
Lihat, kadar kolagen alami Anda mulai menurun seiring bertambahnya usia (dimulai sekitar pertengahan 20-an). Namun, Anda dapat mendukung produksi kolagen internal dengan mengonsumsi peptida kolagen terhidrolisis.
Cari tips yang didukung penelitian dan ahli, dan selalu kenali kebutuhan kulit Anda. Ingatlah bahwa kulit berminyak memang membutuhkan pelembap, kopi tidak secara langsung menyebabkan jerawat, dan garis halus tidak hanya disebabkan oleh usia.
Baca juga: 3 Hal Dasar dalam Perawatan Kulit Harian, Apa yang Sering Terlewat Olehmu?
MIND BODY GREEN
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
