CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah berminggu-minggu tubuh kita mendapat asupan makanan dan minuman tanpa batasan, tidak ada yang lebih menarik daripada harapan untuk segara diperbaiki, yang kamu butuhkan adalah detoksifikasi tubuh dengan cepat.
Detoksifikasi atau membersihkan tubuh kita dari kotoran sama sekali bukan ide baru. Pengobatan Ayurveda, salah satu bentuk pengobatan tradisional tertua, telah menggunakan metode detoksifikasi sejak abad ke-2 SM. Namun, di zaman modern ini, kita memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang kebutuhan detoksifikasi kita.
Cara mendetoksifikasi tubuh menurut ilmu pengetahuan
Ungkapan "detoks" menyiratkan bahwa ada racun yang perlu dibuang. Pembersihan jarang jelas tentang apa sebenarnya zat ini, tetapi memang benar bahwa tubuh Anda mengandung molekul berbahaya yang dapat menyebabkan kanker, kerusakan organ, masalah reproduksi, dan bahkan kematian. Tetapi sebenarnya, sistem Anda sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk menghilangkan bahan kimia bermasalah tersebut karena dioptimalkan untuk detoksifikasi tubuh Anda.
Berikut tiga cara detofikasi yang bisa kamu lakukan dari sekarang:
1. Tidur berkualitas
Pertama, jangan lewatkan tujuh atau delapan malam Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa otak Anda mengalami proses detoksifikasi alami pada larut malam, menghilangkan produk sampingan yang berbahaya yang dihasilkan selama hari normal transmisi saraf. Tapi proses itu baru selesai ketika Anda mendapatkan istirahat tujuh jam penuh.
Tanpa tidur berkualitas yang cukup, otak Anda lebih lambat memproses informasi. Bahkan kurang dari satu jam tidur yang direkomendasikan per malam dapat membuang metabolisme Anda dan meningkatkan risiko pra-diabetes. Kurang istirahat secara keseluruhan telah dikaitkan dengan penyakit seperti obesitas dan hipertensi, dan tampaknya merusak sistem kekebalan Anda dan menurunkan harapan hidup Anda. Sepertinya tidak ada yang tidak tersentuh saat Anda melewatkannya dengan menutup mata.
2. Minum banyak air
Dehidrasi bukan hanya disebabkan dari kurang minum air. Diare, muntah, dan demam tinggi juga jadi penyebab tubuh mengalami kekurangan cairan. (Canva)
Air sangat penting untuk lebih dari sekadar merasa terhidrasi. Itu membuat cairan tubuh Anda mengalir sehingga paru-paru, ginjal, dan hati dapat melakukan tugasnya. Semua proses tubuh melepaskan beberapa jenis limbah, dan memiliki cukup air sangat penting untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka dan produk sampingan tersebut mengalir ke hati dan ginjal untuk disaring.
Namun, saat Anda tidak cukup terhidrasi, ginjal Anda mencoba untuk menghemat air. air dengan memekatkan urin Anda. Dalam jangka pendek, semakin tinggi konsentrasi produk limbah dalam urin berarti Anda kehilangan lebih sedikit air; tetapi dalam jangka panjang, itu meningkatkan risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih.
Ironisnya, beberapa metode detoks — seperti pembersihan usus besar, yang dapat menyebabkan kram, muntah, dan diare — sebenarnya dapat menghambat upaya Anda untuk tetap terhidrasi. Menyingkirkan cairan melalui buang air kecil atau buang air besar yang berlebihan hanya mempersulit fungsi hati dan ginjal Anda.
3. Rutinitas olahraga
Tidak banyak bukti bahwa berkeringat benar-benar membantu detoksifikasi racun tubuh. Tapi apa fungsinya, jika dikombinasikan dengan olahraga, adalah menjaga hati Anda dalam kondisi yang baik sehingga organ tersebut dapat menutupi tugas kebersihan tubuh Anda. Kombinasi latihan kardio, angkat beban, dan gerakan teratur secara umum dapat mengurangi simpanan lemak dan risiko penyakit hati. Bahkan jika itu berarti istirahat yoga singkat selama bekerja, dibandingkan dengan meluangkan waktu untuk kelas yoga panas, tubuh Anda akan lebih kuat karenanya.
Pilihan Editor: 10 Bahan Alami Detoksifikasi Tubuh, dari Jahe Hingga Beras Merah
POPULAR SCIENCE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika