CANTIKA.COM, Jakarta - Pelecehan seksual di ruang publik masih menjadi perhatian dan kerisauan kita bersama. Mengingat banyaknya korban, kurangnya kesadaran masyarakat, dan fenomena bystander effect saat pelecehan terjadi. Faktanya, kasus pelecehan seksual di ruang publik masih tinggi. Menurut hasil survei IPSOS pada 2021, sebanyak 8 dari 10 perempuan pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik.
Sementara itu, menurut data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) sepanjang tahun 2022 terdapat 11.266 kasus kekerasan terhadap perempuan yang
dilaporkan dengan jumlah korban sebanyak 11.538 orang. Berdasarkan tempat kejadian, kasus
yang paling banyak dialami adalah dalam rumah tangga yakni 8.432 kasus diikuti di tempat kejadian lainnya, kemudian fasilitas umum sebanyak 880, tempat kerja sebanyak 218, sekolah
dan lembaga pendidikan sebanyak 81 kasus.
Berkaitan dengan isu pelecehan seksual di ruang publik termasuk transportasi, L'Oréal Paris mengampanyekan Stand Up Melawan Pelecehan Seksual di Transportasi Umum. Mengingat selama lebih dari 52 tahun lalu, L'Oréal Paris telah menggaungkan pesan pemberdayaan perempuan melalui 'Because You’re Worth It'.
"Inilah mengapa L'Oréal Paris mengusung gerakan Stand Up untuk melawan pelecehan seksual yang dapat mengganggu self-worth kita, melalui upaya nyata yang memobilisasi semua pemangku
kepentingan dan membekali masyarakat yang sekiranya mengalami fenomena bystander effect
dalam menyaksikan peristiwa pelecehan seksual di ruang publik untuk dapat bertindak secara
efektif melalui Metode Intervensi 5D ini," ujar Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability L'Oreal Indonesia dalam Konferensi Pers peluncuran Kampanye Stand Up Melawan Pelecehan Seksual di Transportasi Umum, di Aula Stasiun BNI City, Kamis, 16 Maret 2023.
Rumus 5 D dan Minimalkan Bystander Effect
Apa itu 5D? Yakni Dialihkan, Dilaporkan, Dikomentasikan, Ditegur, dan Ditenangkan, metodologi intervensi dirancang oleh L'Oreal Paris dengan organisasi nirlaba yang peduli terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna ruang publik, untuk membantu kita semua menghadapi kejadian pelecehan seksual yang terjadi di sekitar kita.
Lantas apa itu bystander effect? Cinta Laura, L'Oréal Paris Brand Ambassador yang juga Stand Up Advocate mengatakan bahwa bystander effect atau dapat disebut efek pengamat/saksi adalah sebuah teori psikologi sosial yang menunjukan reaksi psikologis kepada seseorang yang membutuhkan pertolongan, namun orang-orang sekitar tidak ada yang mau untuk membantu.
Kampanye Stand Up Melawan Pelecehan Seksual di Transportasi Umum dari L'Oreal Paris, Minimalkan ByStander Effect. Foto: Dok. L'Oreal Paris
"Sebab adanya anggapan bahwa akan ada orang lain yang akan menolong sang korban. Pada akhirnya, tidak ada oran yang menolong korban. Bystander effect ini umumnya membuat para saksi terpaku dan hanya menyaksikan korban meminta pertolongan dengan berharap orang lain akan membantunya," ungkap perempuan 29 tahun itu.
Berdasarkan data Ipsos, sebanyak 91 persen orang pernah menyaksikan pelecehan seksual di ruang publik dan tidak tahu harus berbuat apa. Sementara 71 persen mengatakan situasi akan membaik jika seseorang membantu.
(paling kiri) Cinta Laura saat berbincang dengan salah satu penumpang kereta api saat mengampanyekan pentingnya mengatasi fenomena bystander effect dalam mengatasi pelecehan seksual di ruang publik. Foto: Dok. L'Oreal Indonesia
Maka dari itu, sebelum konferesi pers berlangsung Cinta Laura bersama tim L'Oreal dan pihak terkait mewawancarai para penumpang kereta api yang terdiri dari para pekerja wanita dan para petugas untuk menggali lebih dalam mengenai bystander effect. Tujuannya untuk mencoba memahami mengapa para penumpang enggan untuk melakukan semacam intervensi ataupun bantuan dan dukungan saat pelecehan seksual terjadi.
“Dengan mendengar langsung dari mereka, saya mendapatkan perspektif lebih luas akan pentingnya pemahaman masyarakat akan teknis metode intervensi 5D, agar para saksi dapat melakukan intervensi secara efektif untuk melawan kejadian pelecehan seksual di ruang publik,” ungkap Cinta.
Diketahui ini merupakan tahun ketiga L'Oreal melaksanakan kampanye Stand Up di Indonesia. Di kesempatan itu, Melanie juga menyampaikan terima kasih kepada para mitra kerja sama, yakni JakLingko, KAI, KAI Commuter, TransJakarta, KCI, LRT, MRT atas dukungannya memberikan ruang
pada moda transportasi umum untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu yang sangat
penting bag kita semua.
Pilihan Editor: Pelecehan Seksual di Ruang Publik Bikin Tak Nyaman, Cat Calling Paling Sering
WIDYA FITRIANINGSIH
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika