CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah pandemi, banyak orang yang memilih waxing, cara menghilangkan bulu dengan mencabutnya menggunakan cairan atau lilin yang telah dipanaskan, di rumah. Akan tetapi, kecuali Anda memiliki pengalaman bertahun-tahun sebagai ahli kecantikan, waxing tidak hanya terasa rumit, tetapi juga dapat menyebabkan luka bakar.
Menekankan hal yang sama, Dr Harshal Ranglani, seorang dokter kulit, menulis di Instagram dan menulis, "Waxing menjadi metode penghilangan bulu yang umum (bisa menyebabkan) luka bakar tidak terduga. Sebagian besar luka bakar akibat lilin bersifat superfisial sehingga kulit kembali normal dalam 7-10 hari,” ujar Dr Harshal Ranglani, dokter kulit di India, seperti dikutip dari The Indian Express, pada Senin, 27 Maret 2023.
Namun, ahli menunjukkan bahwa seseorang harus berkonsultasi dengan dokter kulit, jika luka bakar berkembang:
- Mengeluarkan nanah dari area luka bakar (ini bisa menandakan adanya infeksi).
- Pigmentasi yang tertinggal dari luka bakar yang sembuh (ini disebut hiperpigmentasi pasca inflamasi).
Baca Juga:
- Luka bakar luas yang melibatkan area sensitif seperti wajah (yang juga terpapar sinar matahari).
Faktor Luka Bakar Waxing
Luka bakar waxing dapat disebabkan karena berbagai faktor, menurut Dr Batul Patel, dokter kulit, pendiri dan direktur medis The Bombay Skin Clinic, India, seperti berikut.
- Menggunakan lilin yang sangat panas.
- Waxing berulang.
- Waxing beberapa kali di tempat yang sama untuk mengekstrak rambut yang tumbuh ke dalam, jika waxing tidak dilakukan oleh seorang profesional.
Cara Mengatasi Luka Bakar Waxing
1. Didinginkan
Segera tempelkan es yang dilapisi kain/kasa untuk mendinginkan area tersebut (jangan tempelkan es secara langsung). Anda juga bisa mengalirkan air dingin ke area yang terbakar. Ini menenangkan kulit, menurunkan kemerahan dan peradangan.
"Mandi air dingin segera juga dapat membantu menyembuhkan luka bakar lilin," kata Dr. Patel.
2. Oleskan Gel Lidah buaya
Oleskan gel yang mengandung lidah buaya beberapa kali sehari, sampai kulit sembuh. Jangan mengoleskan lidah buaya langsung dari tanaman Anda di rumah karena dapat mengiritasi kulit lebih lanjut.
Lidah buaya kemasan dimurnikan dari potensi iritasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa lidah buaya berguna untuk mengobati luka bakar dan mempercepat penyembuhan luka.
3. Menjaga Kelembapan Kulit
Pilihan lainnya termasuk krim yang mengandung centella asiatica. Ini juga menenangkan kulit dan meningkatkan penyembuhan kulit. Menjaga kelembapan kulit menggunakan petroleum jelly juga akan membantu penyembuhan.
4. Jangan Mengelupas Kulit
Karena luka bakar lilin sangat dangkal, luka bakar tersebut sembuh total dalam 7-8 hari. Jangan mengelupas kulit yang mengering.
5. Pakai Tabir Surya
Jika luka bakar terjadi di area yang terpapar sinar matahari (misalnya di area bibir atas), pastikan untuk memakai tabir surya secara teratur. Ini akan mencegah area tersebut menjadi berpigmen dan meninggalkan bekas yang membandel.
Individu dengan jenis kulit yang lebih gelap (kulit kaya melanin) akan memiliki kecenderungan yang lebih kuat untuk mengembangkan pigmentasi.
Cara Mencegah Luka Bakar Waxing
1. Selalu pergi ke salon terpercaya dan teknisi/terapis berpengalaman
2. Jika Anda melakukan waxing di rumah, berhati-hatilah agar lilin atau wax tidak terlalu panas. Saat Anda menggunakan lilin selama sesi berlangsung, volume lilin dalam wadah akan berkurang, menyebabkan lilin yang tersisa mencapai suhu yang lebih tinggi lebih cepat dengan pemanasan berikutnya. Hal ini menyebabkan panas berlebih dan potensi luka bakar.
3. Jangan gunakan wax yang ditujukan untuk area tubuh di wajah.
4. Hindari melakukan waxing wajah jika Anda menggunakan exfoliant kimiawi atau retinoid karena dapat membuat kulit menjadi sangat sensitif.
Sebagai penutup, Dr Patel merekomendasikan laser hair removal sebagai alternatif waxing untuk mencegah luka bakar.
Pilihan Editor: Mau Waxing? Ketahui 7 Efek Samping dan Cara Atasinya
THE INDIAN EXPRESS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika