CANTIKA.COM, Jakarta - Seorang wanita bisa memakai banyak "baju" alias peran, sebagai ibu rumah tangga, karyawan, ibu dan istri. Dalam menjalaninya, kadang sulit untuk menyesuaikan kecepatan terutama di dunia modern, di mana daftar tugas tidak ada habisnya dan hampir tidak ada waktu untuk berhenti. Walhasil, sejumlah wanita bekerja sangat keras agar sempurna di segala aspek kehidupan, sampai-sampai mereka kelelahan dan kehabisan tenaga, itulah yang disebut sindrom wanita super atau superwomen syndrome. Apa itu?
Fenomena di mana seorang wanita berusaha untuk mencapai kesempurnaan di semua bidang kehidupannya dan akhirnya merasa kewalahan dan sangat stres. Mereka mengabaikan kebutuhan pribadi mereka dan mungkin menderita kelelahan kronis, kecemasan, depresi, susah tidur, dan sering sakit kepala.
"Di dunia yang serba cepat saat ini, wanita terus-menerus menyulap tanggung jawab pribadi, profesional, dan sosial. Akibatnya, banyak wanita berusaha untuk mencapai keseimbangan yang sempurna antara berbagai aspek kehidupan mereka. Pengejaran kesempurnaan yang terus-menerus ini sering kali mengarah pada apa yang disebut superwoman syndrome," ujar Dr Chandni Tugnait, psikoterapis, pelatih kehidupan atau life coach, sekaligus Pendiri dan Direktur Gateway of Healing, dikutip dari Hindustan Times, Senin, 3 April 2023.
Menurut Dr Tugnait, upaya tanpa henti untuk kesempurnaan ini dapat berdampak buruk pada kesejahteraannya secara keseluruhan.
Gejala Superwoman Syndrome
Berikut ini gejala-gejala superwoman syndrome menurut Dr Tugnait, dan dapat bervariasi antara individu.
- Kelelahan kronis
- Insomnia dan gangguan tidur lainnya
- Sering sakit kepala atau migrain
- Kecemasan dan depresi
- Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan
- Ketidakmampuan untuk bersantai dan menikmati waktu senggang
- Mengabaikan kebutuhan pribadi, termasuk perawatan diri
Baca juga: Status dan Peran Sosial Jadi Tantangan Besar Pengusaha Wanita Selama Pandemi
Halaman