CANTIKA.COM, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, ada banyak alasan sulit tidur saat dewasa, tak semudah kala remaja dan muda. Menurut Janet Kennedy, psikolog klinis berlisensi di NYC Sleep Doctor yang mengkhususkan diri dalam pengobatan gangguan tidur, ada tiga penyebab utamanya, yakni teknologi, stres, dan kelebihan panas. Berikut detail penjelasannya.
Penyebab Sulit Tidur saat Dewasa
1. Penggunaan Gawai
"Salah satu alasan terbesar orang sulit tidur saat dewasa adalah karena menggunakan gawai," kata Kennedy dikutip dari laman Real Simple, Rabu, 31 Mei 2023.
"Kita sangat terikat dengan ponsel dan perangkat lainnya, yang dapat mengganggu saat mencoba tidur setiap malam. Salah satu cara yang baik untuk menjauhi perangkat adalah dengan menyimpannya di ruangan yang berbeda sebelum tidur."
Ingatlah pula, bahwa cahaya biru gawai bisa memengaruhi kualitas tidur Anda.
2. Stres
Selain gangguan digital, Kennedy mengungkapkan alasan lain mengapa sulit tidur saat dewasa adalah stres.
"Dengan jadwal yang padat, karier, merawat keluarga, dan sebagainya, sangatlah melelahkan untuk memproses semua hal selama sehahari," katanya. "Jadi ketika mulai berbaring di atas tempat tidur, kita tak bisa tidak memikirkan semua hal yang masih perlu kita lakukan."
Stres juga menjadi penyebab sulitnya kita "mematikan" pikiran di malam hari. Dengan jadwal yang padat dan berbagai tanggung jawab, sulit bagi kita untuk menghentikan pikiran tentang segala hal yang harus kita lakukan.
Penting untuk menciptakan rutinitas sebelum tidur, seperti membaca buku, menulis jurnal, atau meditasi selama 30 menit sebelum tidur. Menurut survei tidur global Philips 2019, kekhawatiran dan stres adalah faktor gaya hidup nomor satu yang disebutkan peserta sebagai penghambat kemampuan mereka untuk tidur atau tidur nyenyak. Survei lain yang dilakukan oleh Well+Good menemukan hal yang sama. Peserta menyebutkan stres (dari masalah uang, pekerjaan, keluarga, dan hubungan) sebagai penyebab utama ketidakmampuan mereka untuk tidur nyenyak.
3. Kelebihan Panas
Kelebihan panas, atau keringat malam, juga menjadi penghambat tidur yang besar bagi banyak orang dewasa, terutama perempuan. Sebuah survei kebiasaan tidur oleh merek pakaian tidur dan intim, Soma menemukan, tidak mengherankan, bahwa sekitar setengah dari peserta mengaku mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tidur, dengan 57 persen menyalahkan pikiran yang gelisah atau ketidakmampuan untuk mematikan pikiran mereka di malam hari.
Namun, selain faktor stres yang umum, 36 persen dari responden juga mengatakan tidur mereka terganggu karena kepanasan atau berkeringat di malam hari.
Sejumlah faktor umum, termasuk fluktuasi hormon, kadar gula darah, dan beberapa obat, dapat menyebabkan keringat malam. Faktanya, survei Soma mengungkapkan bahwa merasa panas adalah masalah tidur yang lebih umum daripada mendengkur (yang hanya dikeluhkan sekitar 24 persen peserta).
Baca juga: 7 Penyebab Sulit Tidur, Minum Kopi, Stres, hingga Olahraga Kardio
Halaman
Halaman