CANTIKA.COM, Jakarta - Selai kacang tidak hanya lezat dioleskan di atas roti bakar atau ditambahkan bersama oat, tapi juga kaya gizi dan manfaat untuk tubuh. Dari segi gizi, selai kacang merupakan sumber lemak sehat, protein nabati, vitamin, dan mineral, serta kaya serat, menurut Tanya Mezher, Lead Functional Practitioner di Malla, fungsional perusahaan obat.
Namun tidak semua selai kacang menawarkan profil gizi yang sama. Beberapa telah menambahkan gula dan minyak yang mungkin mengurangi manfaat kesehatannya. Saat memilih selai kacang, Anda memiliki dua pilihan utama, yakni versi alami dan jenis yang lebih diproses. Oleh karena itu, Mezher menganjurkan masyarakat untuk selalu memeriksa label fakta gizi sebelum membeli.
Selai Kacang Alami
Baca Juga:
Jenis ini biasanya dibuat hanya dari kacang, ditambah mungkin sedikit garam. Berikut fakta gizi selai kacang alami (sebanyak dua sendok makan), menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA):
- Kalori 180
- Protein 8 gram
- Lemak 15 gram
- Karbohidrat 7 gram
- Serat 3 gram
- Gula 1 gram
- Sodium 115 miligram
Selai Kacang Olahan
Selai kacang olahan merupakan jenis selai kacang yang lebih banyak diproses, sering kali mencakup kacang tanah, gula, minyak sayur terhidrogenasi (biji kapas, kedelai, dan minyak rapeseed) dan garam, kata Mezher. Bahan tambahan berarti sedikit lebih sedikit protein per porsi, tambah Katie Thomson, salah satu pendiri dan CEO Square Baby, sebuah perusahaan makanan bayi organik.
"Dengan lemak tambahan yang berasal dari minyak sawit atau minyak terhidrogenasi, [selai kacang ini] mungkin juga memiliki lemak jenuh yang lebih tinggi," katanya.
Berikut fakta gizi selai kacang olahan (sebanyak 2 sendok makan), menurut USDA:
- Kalori 190
- Protein 7 gram
- Lemak 16 gram
- Karbohidrat 6 gram
- Serat 2 gram
- Gula 3 gram
- Sodium 150 miligram
Manfaat Selai Kacang untuk Kesehatan Tubuh
Dari protein nabati hingga lemak baik untuk Anda, berikut adalah manfaat selai kacang untuk kesehatan tubuh.
1. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
"Konsumsi kacang dan selai kacang secara teratur telah dikaitkan dengan kesehatan jantung dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular," kata Mezher. Salah satu alasannya, selai kacang merupakan sumber yang baik untuk resveratrol (antioksidan kuat), asam fenolik (fitokimia), flavonoid (metabolit tanaman yang memiliki efek antioksidan), dan fitosterol (senyawa turunan tumbuhan yang terstruktur seperti kolesterol), semuanya yang bekerja untuk memblokir penyerapan kolesterol.
Plus, sekitar 50 persen lemak dalam selai kacang adalah lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, seperti yang ada dalam minyak zaitun.
Dalam tiga penelitian besar dengan masa tindak lanjut hingga 32 tahun, para peneliti menemukan bahwa konsumsi kacang dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah setelah disesuaikan dengan faktor risiko.
2. Kenyang Lebih Lama dan Keseimbangan Gula Darah
Berkat kandungan lemak, protein, dan seratnya, selai kacang dapat membantu menyeimbangkan gula darah, kata Mezher.
"Kombinasi gizi ini memperlambat pencernaannya, sehingga melepaskan energi secara perlahan ke dalam aliran darah sehingga dianggap sebagai makanan rendah glisemik," katanya.
Karena itulah, selai kacang memiliki efek positif pada rasa kenyang alias membuat Anda kenyang lebih lama, kata Mezher.
Ini dengan asumsi tidak ada gula tambahan dalam selai kacang yang Anda makan, dan itu tidak dimakan dengan kombinasi glikemik yang lebih tinggi (yaitu dengan hal-hal yang meningkatkan gula darah Anda, seperti roti putih, jeli manis, atau jus), catat Mezher . Namun, jika Anda mempertimbangkan untuk mengemil makanan tinggi glisemik, Anda mungkin ingin menambahkan selai kacang ke dalam campuran, karena penelitian telah menunjukkan bahwa itu dapat menumpulkan lonjakan gula darah yang menyertainya.
Halaman