CANTIKA.COM, Jakarta - Kelelahan tidak hanya dalam bekerja ataupun rutinitas, tapi juga bisa terjadi saat bersosialisasi. Kelelahan sosial atau social burnout dapat terjadi ketika kamu terlalu memaksakan diri saat berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, kondisi itu bisa dibantu dan dicegah dengan beberapa persiapan serta perawatan diri, menurut para ahli.
Apa Itu Social Burnout?
Menurut Viktoriya Karakcheyeva, Direktur Kesehatan Perilaku di Resiliency and Well-Being Center di Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, Amerika Serikat, social burnout adalah saat Anda merasa lemas dan lelah saat bersosialisasi.
Tanda Social Burnout
Apa saja tanda kamu alami social burnout? Di antaranya perasaan terkuras secara emosional dan fisik, dan bahkan mudah tersinggung. "Sebagian dari kelelahan itu terkait dengan stimulasi berlebihan oleh orang lain yang menginginkan bagian dari diri Anda, jadi kecenderungan alami Anda adalah menutup diri," kata Dr. Karakcheeva, seperti dikutip dari laman Well+Good, Sabtu, 24 Juni 2023..
Ketika Anda merasa seperti itu dapat memengaruhi cara Anda berperilaku, serta suasana hati Anda.
“Saat kita terlalu terstimulasi, kita mencoba melindungi diri kita sendiri, jadi Anda mungkin ingin mengasingkan diri, atau Anda mungkin merasa mudah tersinggung atau pemarah,” tambah Dr. Karakcheeva.
Setiap orang memiliki ambang individu ketika bersosialisasi berubah dari menyenangkan menjadi melelahkan, jadi tidak ada jumlah atau batasan yang pasti sebelum gejala social burnout muncul. Bergantung pada preferensi dan kepribadian Anda, beberapa aktivitas dan interaksi mungkin lebih atau kurang menguras tenaga daripada yang lain—mungkin jalan-jalan dengan sahabat Anda menyehatkan, sementara menghadiri pesta ulang tahun yang lebih besar membuat Anda ingin bersembunyi di bawah tempat tidur, atau sebaliknya. Tingkat introversi atau ekstraversi Anda berperan di sini.
Baca juga: Sahabat Mengalami Burnout? Bantu dengan Cara Ini
Halaman