CANTIKA.COM, Jakarta - Desainer topi, Fabienne Delvigne, mengatakan membuat topi untuk Ratu Máxima dari Belanda bukanlah tugas yang mudah dan menantang. Delvigne dikenal telah membuat beberapa topi untuk keluarga kerajaan selama bertahun-tahun. Menyoal pembuatan topi paling menantang, dia menyebut topi bulu untuk Ratu Maxima saat menghadiri pernikahan Pangeran Guillaume dari Luksemburg tahun 2012 dengan Putri Stephanie.
“Dia menginginkan topi yang disebut 'Mimpi Rahasia.' Topi ini semuanya terbuat dari bulu yang membutuhkan pewarnaan tertentu agar sesuai dengan gaunnya, ”kata Delvigne kepada Hello! Magazine, seperti dikutip dari laman People, pada Jumat, 23 Juni 2023.
Máxima — yang saat itu dikenal sebagai Putri Máxima, seperti sebelum suaminya, Raja Willem-Alexander, menyetujui tahta Belanda dari ibunya pada tahun 2013 — mengenakan atasan emas dengan model lengan lonceng yang bertransisi di pinggangnya menjadi rok hitam lengkap dengan sabuk bros emas.
“Waktu kami sangat sedikit. Saya memesan bulu dan mengatakan bahwa bulu itu harus seputih mungkin, tetapi bulunya tiba dan warnanya sebenarnya cukup menyedihkan," ucapnya. "Kami tidak bisa memberi cahaya dengan bulu semacam itu..."
“Kami suka tantangan, kami menemukan prosedur untuk memutihkan bulu agar warnanya lebih berkilau. Kami mulai mewarnai dan kami senang, itu berhasil! Tapi dalam semalam produk itu membakar bulunya," lanjutnya.
Segalanya menjadi lebih menegangkan ketika mereka bertemu dengan pihak Kerajaan Belanda untuk melihat-lihat.
“Saya mengadakan pertemuan dengan Ratu dan mengatakan kepada beliau bahwa saya hanya memiliki tiga bulu yang kondisinya baik-baik saja. Saya harus menjelaskan kepada Ratu bahwa saya menemukan solusi, tetapi tidak ada cara untuk mencoba topi itu,” kata Delvigne.
Pendiri La Maison Fabienne Delvigne mengatakan mereka akhirnya membuat topi dengan bulu yang indah, sangat berkilau. “Dan itu langsung pergi dengan sopir ke Ratu. Tidak ada penilaian atau pengepasan,” ujarnya. "Pada saat itu, tentu saja, sangat, sangat menegangkan," tambahnya.
Topi tersebut menampilkan bulu coklat yang bertransisi menjadi tiga bulu emas panjang dengan detail garis hitam, akhirnya menjadi hit di Máxima, yang awalnya menugaskan Delvigne membuat aksesori untuk dikenakan pada hari yang suram.
“Ceritanya lucu karena Ratu memilih dua topi, satu untuk cuaca buruk dan satu lagi untuk matahari. Dan saat itu cuaca sangat cerah, ”jelas Febienne Delvigne. “Namun demikian, dia memilih topi untuk cuaca buruk. Saya pikir dia sangat menyukai topi itu!
Pilihan Editor: Kisah Ratu Elizabeth II dan Topi-Topi Ikoniknya
PEOPLE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika