CANTIKA.COM, Jakarta - Secara umum, vagina atau miss V seharusnya tidak terasa nyeri, jadi jika Anda mulai merasa nyeri, mungkin ada sesuatu yang terjadi. Biasanya, menjaga kebersihan dan merawatnya dengan baik akan menjaganya tetap aman, tetapi terkadang, infeksi atau kondisi medis lainnya bisa memicu miss V nyeri.
Jika Anda merasakan nyeri pada miss V dan bertanya-tanya, "Mengapa miss V saya terasa sakit?" atau "Mengapa saya berdenyut-denyut di bawah sana?", sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahui apa yang terjadi. Mereka akan dapat menilai situasinya dan memberi tahu Anda apa langkah selanjutnya untuk mencari bantuan. Sementara itu, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab miss V nyeri.
Mengapa Miss V Nyeri?
Jika Anda merasakan sakit yang tajam di area pribadi Anda atau ketidaknyamanan secara umum di bawah sana, itu bisa mengkhawatirkan. Miss V nyeri dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kekeringan vagina hingga infeksi menular seksual.
Sebelum kita membahas mengapa miss V nyeri, penting untuk diketahui bahwa nyeri vulva (nyeri eksternal, terutama pada jaringan genital luar) dan nyeri vagina (nyeri internal) secara teknis berbeda, namun sering digunakan secara bergantian untuk menggambarkan rasa sakit secara umum di bawah sana.
"Banyak wanita mengira itu semua adalah hal yang sama," kata spesialis kesehatan wanita, Jessica Strasburg, MD, kepada Cleveland Clinic dikutip dari laman PopSugar, Jumat, 23 Juni 2023.
"Bagi banyak orang, miss V Anda mencakup vagina dan vulva," katanya. "Namun penyebab dari kedua jenis rasa sakit ini sangat berbeda," tambahnya.
Penyebab Miss V Nyeri
Jika miss V terasa nyeri dan ingin tahu penyebabnya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan. Mereka akan mengevaluasi situasi Anda dan memberi tahu langkah selanjutnya untuk mendapatkan bantuan. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab miss V nyeri.
1. Menopause
Selama masa menopause, perubahan hormon dapat membuat miss V menjadi lebih sensitif dan kering. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit selama hubungan seksual. Terapi hormonal atau penggunaan pelembab vagina dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan ini.
2. Kekeringan Miss V
Kekeringan miss V dapat disebabkan oleh penurunan hormon, menyusui, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Menggunakan pelembap atau pelumas vagina dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat kekeringan ini.
3. Infeksi Vagina
Infeksi ragi atau bacterial vaginosis (BV) dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, dan keputihan yang tidak normal. Infeksi ini dapat diobati dengan krim antijamur atau antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
4. Vulvodynia
Vulvodynia adalah kondisi di mana terdapat nyeri kronis di sekitar vulva. Pengobatannya dapat meliputi penggunaan krim topikal dengan steroid, terapi fisik, atau obat oral.
5. Vaginismus
Vaginismus adalah kondisi di mana otot-otot vagina berkontraksi atau menegang saat penetrasi, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Terapi fisik, terapi pelentur vagina, atau obat-obatan dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Baca juga: 6 Penyebab Miss V Terasa Terbakar dan Cara Mengatasinya
Halaman
Halaman