CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagai orang tua, Anda memiliki tanggung jawab untuk mendorong anak mengembangkan kecerdasannya. Bukan cuma kecerdasan akademik atau intelegensi (IQ), tapi juga kecerdasan emosional (EQ). Kecerdasan emosional didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dan mengelola perasaan secara tepat dengan tetap menghargai perasaan orang lain. Kecerdasan emosional merupakan keterampilan yang dapat mulai dipelajari anak-anak pada usia berapa pun. Yuk, kita tilik dari segi manfaat kecerdasan emosional pada anak dan cara meningkatkannya.
Manfaat Kecerdasan Emosional pada Anak
Selama beberapa dekade terakhir, penelitian telah menemukan kecerdasan emosional memberikan berbagai manfaat yang akan menjadi fondasi anak Anda dalam menjalani kehidupannya. Berikut ini beberapa manfaat kecerdasan emosional menurut psikoterapis di Amerika yang juga penulis buku, Amy Morin.
1. EQ Tinggi Terkait dengan IQ Tinggi
Anak-anak dengan tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi tampil lebih baik pada tes standar. Mereka juga cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi.
2. Mempunyai Hubungan yang Lebih Baik
Keterampilan kecerdasan emosional membantu anak-anak mengelola konflik dan mengembangkan persahabatan yang lebih dalam. Orang dewasa dengan kecerdasan emosional tingkat tinggi juga melaporkan hubungan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
3. Pengaruhi Kesuksesan saat Dewasa
EQ masa kanak-kanak dikaitkan dengan kesuksesan yang lebih tinggi selama masa dewasa. Sebuah studi selama 19 tahun yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa keterampilan sosial dan emosional seorang anak di taman kanak-kanak dapat memprediksi kesuksesan seumur hidup.
Anak-anak yang mampu berbagi, bekerja sama, dan mengikuti arahan pada usia 5 tahun lebih mungkin memperoleh gelar sarjana dan mulai bekerja penuh waktu pada usia 25 tahun.
4. Meningkatkan Kesehatan Mental
Individu dengan tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi cenderung lebih rendah risikonya mengalami depresi dan penyakit mental lainnya.
Seorang anak yang bisa menenangkan diri ketika mereka merasa marah kemungkinan akan melakukannya dengan baik dalam keadaan sulit. Dan seorang anak yang dapat mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat cenderung mempertahankan hubungan yang lebih sehat daripada seorang anak yang berteriak atau mengatakan hal-hal buruk ketika mereka sedang marah.
Baca juga: Pentingnya Mengajarkan Rasa Bersyukur pada Anak, Baik untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Halaman