CANTIKA.COM, Jakarta - L'Oreal Grup kembali berpartisipasi dalam Kongres Dermatologi Dunia atau World Congress of Dermatology (WCD). Kongres ini mempertemukan para dermatolog, ilmuwan, dan peneliti terkemuka dunia untuk mendiskusikan berbagai kemajuan terbaru dalam bidang dermatologi. Tahun ini, WCD diadakan di Singapura pada tanggal 3 hingga 8 Juli 2023.
Di kongres internasional tersebut, L’Oreal mengungkapkan visinya terkait masa depan dermatologi dengan memperkenalkan riset dan inovasi terbaru untuk kesehatan kulit dan memperluas akses bagi masyarakat untuk mendapatkan keahlian dermatologi.
"Dengan penelitian ekstensif, inovasi dan investasi yang terus berkembang di bidang teknologi, bersama-sama kami dapat membantu mengatasi masalah kulit dan rambut yang paling mendesak bagi banyak orang," jelas Barbara Lavernos, Deputy Chief Executive Officer yang bertanggung jawab atas Riset, Inovasi dan Teknologi, L'Oréal Groupe, dikutip dari siaran pers yang diterima Cantika, Jumat, 7 Juli 2023.
Menurut Barbara, masalah kulit yang dialami orang banyak adalah hiperpigmentasi hingga pentingnya perlindungan terhadap sinar matahari, jerawat, kulit kering dan lainnya.
Di kesempatan yang sama, Myriam Cohen-Welgryn, Worldwide President L’Oréal Dermatological Beauty Division, mengatakan bersama dengan komunitas dermatolog, L'Oreal memiliki misi untuk meningkatkan dan memperluas akses terhadap kesehatan kulit bagi semua orang, dengan kondisi kulit yang beragam.
"Hal ini kami lakukan dengan membantu meningkatkan pengetahuan, menciptakan inovasi produk yang berkelanjutan, membawa layanan beauty tech, serta mendukung mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
Dua Penelitian Terbaru dari L'Oreal
Dalam rangkaian acara WCD 2023 L'Oréal Dermatological Beauty (LDB) mengumumkan hasil dari dua penelitian kesehatan kulit yang dilakukan secara global oleh La Roche Posay (LRP) dan Vichy, yaitu:
• LRP1 melakukan survei kepada 48.000 orang dari 34 negara dan menemukan bahwa (50 persen) responden melaporkan bahwa mereka mengalami masalah pigmentasi/pigmentary disorders (PD) termasuk vitiligo, hiperpigmentasi pasca inflamasi, dan melasma.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Pigmentasi, Rutin Pakai Tabir Surya dan Konsumsi Vitamin E
Hampir sepertiga (28 persen) melaporkan bahwa masalah ini mempengaruhi kualitas hidupnya sehari-hari, dan 44 peren dari mereka yang mengalami PD menyembunyikan bagian kulit mereka yang terdampak.
• Vichy mempresentasikan temuan survei terhadap 20.000 wanita dari 20 negara yang menunjukkan bahwa 72 persen wanita merasa perubahan hormon/hormonal variations berdampak negatif pada kualitas hidup sehari-hari, dan mayoritas wanita (3 dari 4) mengatakan bahwa masalah kulit muncul atau menjadi lebih parah selama periode menstruasi.
Dalam rangkaian acara WCD, L'Oréal menunjukkan berbagai inovasi untuk pertahanan kulit (skin defense), perlindungan dari sinar matahari (photoprotection), pigmentasi (pigmentation), dan penuaan (ageing), berlandaskan inklusivitas dan keberlanjutan.
Penghargaan untuk Dermatolog yang Berdampak pada Masyarakat
Bekerja sama dengan International League of Dermatological Societies (ILDS) dan World Congress of Dermatology (WCD), L’Oréal juga telah mengumumkan para pemenang International Awards for Social Responsibility in Dermatology edisi keempat. Penghargaan ini diberikan kepada para dermatolog yang memimpin berbagai program yang memberikan dampak besar bagi masyarakat.
Lima pemenang tahun 2023 dipilih dari setiap wilayah geografis ILDS dan telah diseleksi dari 193 aplikasi yang berasal dari 66 negara. Proses seleksi sendiri dilakukan oleh komite ilmiah independen yang terdiri dari lima dokter kulit dan board members dari ILDS. Setiap proyek mendapatkan dana hibah sebesar €20.000 untuk melanjutkan program tersebut.
"Akses terhadap kesehatan kulit seharusnya menjadi hak setiap orang. Para dermatolog yang menjadi pemenang telah mendedikasikan waktu mereka dan memulai usaha untuk mewujudkan impian ini," kata Myriam.
Para pemenang International Awards for Social Responsibility in Dermatology tahun 2023. Foto: Dok. L'Oreal
Menurut Myriam, berbagai program yang dilakukan oleh pemenang telah memperluas akses terhadap perawatan dermatologis, memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan, dan melayani area dengan kebutuhan yang belum terpenuhi sehingga berkontribusi pada peningkatan
kesehatan kulit bagi banyak orang di seluruh dunia, tidak hanya di kota-kota besar.
Sementara itu, Profesor Roy Chan, Presiden WCD menyampaikan pandangannya bahwa pekerjaan dermatolog acapkali kurang dikenal, padahal mereka berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental masyarakat.
Profesor Lars French, President ILDS, pun sependapat dengan Profesor Roy. "Kemitraan kami dengan L'Oréal membuat kami bisa memberikan dukungan bagi para dermatolog yang berbakat dan peduli, yang memimpin dengan memberikan contoh melalui perawatan yang berpusat pada masyarakat dengan berbagai inisiatif pendidikan," ujarnya.
Salah satu dari lima dermatolog yang menerima penghargaan adalah Dr. Marlous Grijsen yang menjalankan programnya dengan meluncurkan layanan teledermatologi di salah satu pulau di Indonesia.
Platform ini telah melatih dan mendukung 30 tenaga kesehatan, dengan tujuan untuk merawat lebih dari 600 pasien dengan berbagai penyakit kulit yang umum dan terabaikan. Sekitar 8.000-10.000 pasien dengan penyakit kulit telah menerima manfaat dari inisiatif ini. Informasi lengkap mengenai lima program pemenang dapat diakses di http://www.inspireskinconfidence.com.
Pilihan Editor: Mengulik iNoa dan Scalp Advanced dari L'Oreal Professionnel
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
