ERHA Rilis Pusat Perawatan Kulit Jerawat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Salah satu kegiatan Acne-Free Universe/ERHA

Salah satu kegiatan Acne-Free Universe/ERHA

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaJerawat menjadi masalah kulit yang mungkin paling sering dikeluhkan masyarakat. Kasus kulit jerawat pun dialami masyarakat segala usia, dari mulai anak remaja, hingga dewasa. Klinik kecantikan ERHA resmi membuka ERHA Acne Center, rebranding dari salah satu kategori bisnisnya yakni ERHA Ultimate Acne Cure, yang menyediakan berbagai program perawatan kulit berjerawat yang aman, tepat, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Head of ERHA Acne Center Alisa Agustine mengatakan, ERHA Acne Center didukung oleh pakar kulit dan dermatologi untuk memahami dan memberikan solusi sesuai permasalahan kulit yang dialami. Layanan ini pun diikuti dengan rangkaian produk racikan jerawat terlengkap, teknologi mutakhir dan pelayanan yang selalu mengedepankan kepuasan konsumen.

"ERHA berupaya untuk terus berinovasi dan menjadikan ERHA Acne Center nomor satu di Indonesia dengan menyediakan berbagai program perawatan kulit berjerawat yang dipersonalisasi, aman, dan efektif," kata Alisa dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada Selasa 11 Juli 2023. 

Penelitian dari Herdyanti dan Mansoor tahun 2020 mencatat bahwa 57 persen penderita jerawat di Indonesia berusia 18-24 tahun dan 38 persen berusia 25-34 tahun. Lalu, 50,4 persen remaja atau Gen Z membutuhkan perawatan dan pengobatan jerawat. Sayangnya, beberapa di antara mereka merasa sedih dan putus asa karena tidak kunjung menemukan solusi perawatan yang tepat.

Banyaknya kasus masyarakat Indonesia yang mengalami masalah jerawat ini menjadi salah satu faktor ERHA Acne Center dirilis. Pusat perawatan kulit berjerat ini memiliki program perawatan yang dapat mengatasi masalah jerawat aktif dari tingkat ringan, sedang, dan berat, yakni program No Acne No Cry yang merupakan bagian dari kampanye #HappyAcneEnding.

Di samping itu, para remaja juga diajak agar tidak takut melawan jerawat melalui komunitas pejuang jerawat pertama di Indonesia, Acne-Free Universe.

ERHA Acne Center menggandeng El Rumi dan beberapa acne-fluencers untuk menjadi Acne-Free Captain yang bertugas mengajak dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menyembuhkan jerawat. Setiap Acne-Free Captain akan memiliki pasukan yang disebut dengan acne warrior untuk mengikuti berbagai pengalaman menarik.

Acne-Free Universe gelombang pertama dilaksanakan pada 2022 diikuti oleh 40 anggota acne warrior terpilih dan terbagi menjadi empat tim, dipimpin oleh Captain Ratu Ghania, Captain Azhari Irsalna, Captain Putri Navisya, dan Captain Vania Tirza. Acne warrior yang bergabung telah mengikuti berbagai aktivitas termasuk mendapatkan free acne treatment selama lima bulan.

Melihat antusiasme tinggi dari batch sebelumnya, ERHA Acne Center pun menghadirkan Acne-Free Universe gelombang kedua pada 2022, dengan Acne-Free Captain baru yakni Novia Nur Ismi.

Dengan total lima Acne-Free Captain, aktivitas pada gelombang keduamenjadi lebih menantang karena ada sistem rapor yang akan dibagikan pada setiap bulan, berisi jumlah poin yang dikumpulkan dari berbagai kegiatan. 10 acne warriors dengan poin tertinggi akan mendapatkan hadiah pada setiap akhir periode.

Salah satu Acne-Free Captain El Rumi mengatakan dia sangat bangga dapat ikut serta mengajak orang-orang yang memiliki permasalahan jerawat agar tetap semangat melawan jerawat mereka. "Melalui Acne-Free Universe ini aku berharap agar kita semua tidak lagi merasa insecure dan takut untuk terus bebas berekspresi tanpa jerawat yang menghalangi. Karena bersama ERHA Acne Center, kita bebas dari masalah jerawat," ujar El Rumi.

Pilihan Editor: Cantika Review: Kulit Terlindungi dan Bebas White Cast dengan Daily Sunscreen Erha

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."